Liputan6.com, Palembang - Sriwijaya FC bertekad menebus kesalahan setelah hanya bermain imbang 2-2 melawan Persela Lamongan pekan lalu. Dan Perseru Serui merupakan sasaran empuk bagi Hilton Moreira dan kawan-kawan dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Sebelumnya Sriwijaya juga menelan kecewa karena kalah 1-2 melawan Semen Padang. Tak heran mereka pun tersingkir dari posisi empat besar klasemen.
Baca Juga
Perseru juga tampil kurang konsisten dalam dua laga terakhir. Setelah menang 2-1 atas PS TNI, mereka justru dibantai 0-3 oleh Arema Cronus.
Berikut ini fakta-fakta menarik jelang pertandinga Sriwijaya FC Vs Perseru:
- Sriwijaya dan Perseru belum pernah bersua di ajang resmi Liga Indonesia maupun ISL. Tapi, mereka pernah bersua sekali di pentas Inter Island Cup (IIC). Pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan 19 Januari 2014, Sriwijaya menang 8-0 atas Perseru. Â
- Sriwijaya FC tak pernah kalah dalam laga kandang. Dari lima laga, mereka menang tiga kali dan dua kali imbang.
- Pertahanan Sriwijaya terkokoh kedua setelah Arema Cronus. Gawang mereka baru kebobolan tujuh gol sepanjang turnamen ini.
- Tridente Beto-Hilton-Anis Nabar telah mendulang sembilan gol. Artinya, setengah lebih total gol dari Sriwijaya berkat sumbangsih mereka.
- Beto menjadi top scorer sementara Sriwijaya dengan empat gol. Sementara Hilton di belakangnya dengan tiga gol.
- Sriwijaya bisa dibilang kerap membuang-buang peluang. Dari total 95 tembakan, hanya 45 yang on target. Â
- Perseru sendiri lemah dalam laga tandang. Dari enam lawatan ke kandang lawan, mereka belum pernah menang, sekali imbang, dan menelan lima kali kekalahan.
- Berlaga di kandang lawan sebanyak enam kali, Perseru telah kebobolan 15 gol.
- Perseru sangat minim dalam melepaskan tembakan on target yakni hanya 16 kali. Mereka total melakukan 47 tembakan. Â
- Perseru menjadi tim dengan torehan gol terminim kedua setelah Persija (lima gol). Perseru sendiri baru mengemas tujuh gol.
- Tujuh gol Perseru dicetak oleh 4 pemain berbeda yakni Yoksan Ama (2 gol), Gakou Madou (2 gol), Arthur Barrios Bonai (2 gol), dan Boas Atururi (1 gol). (Indra Eka Setiawan)