Sukses

6 Duet Maut Sepanjang Sejarah Liga Premier Inggris

Liga Premier Inggris pernah menghasilkan sejumlah duet maut kelas dunia selama bertahun-tahun, seperti Dwight Yorke dan Andy Cole.

Liputan6.com, London - Liga Premier Inggris pernah menghasilkan sejumlah duet maut kelas dunia selama bertahun-tahun. Tercatat nama-nama beken yang pernah tercatat dalam sejarah Liga Premier Inggris.

Di lini depan, misalnya. Ada nama-nama beken seperti Dwight Yorke, Luis Suarez, Thierry Henry, serta Alan Shearer. Tetapi, duet maut tidak melulu milik striker. Ada juga duet mau di lini tengah dan belakang.

Berikut enam duet maut sepanjang sejarah Liga Premier Inggris seperti dinukil dari ftb90.com:

Andy Cole dan Dwight Yorke (Manchester United)

Keputusan Manajer Manchester United (MU) Sir Alex Ferguson memboyong Dwight Yorke dari Aston Villa pada musim panas 1998 ternyata tepat. Bersama Andy Cole, Yorke menjadi duet striker MU yang menakutkan lawan.

Dalam musim debut bersamanya, Yorke dan Cole total mencetak 53 gol. Tak hanya itu, duet striker tersebut juga membantu klub berjuluk Setan merah ini merebut treble winner (tiga gelar juara) di musim 1998-99, yakni Liga Premier Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.

Dwight Yorke dan Andy Cole membantu Manchester United (MU) meraih trofi Liga Champions 1997-98. (manutd.com)

Satu gol menakjubkan diciptakan duet ini saat melawan Barcelona di Liga Champions. Lewat sentuhan satu-dua, Yorke dan Cole mengobrak-abrik pertahanan Barcelona. Aksi itu diakhiri tendangan Cole yang menjebol gawang Barca.

Yorke dan Cole bukanlah duet striker kebetulan. Setidaknya ini mereka buktikan di musim berikutnya. Yorke dan Cole total mencetak 46 gol. Solidnya kemitraan Yorke dengan Cole membuat Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer harus sabar duduk di bangku cadangan.

2 dari 6 halaman

Luis Suarez dan Daniel Sturridge (Liverpool)

Luis Suarez dan Daniel Sturridge (Liverpool)

Kerja sama Luis Suarez dan Daniel Sturridge di lini depan Liverpool mulai menunjukkan tanda sebagai duet striker membahayakan pada Liga Premier Inggris musim 2012-13. Saat itu, Suarez mencetak 23 gol dari 33 penampilan. Sementara Sturridge mencetak 10 gol dari 14 laga.

Musim berikutnya, duet Suarez-Sturridge menjadi momok klub-klub Liga Premier Inggris. Total, duet ini mencetak 52 gol, di mana Suarez menyumbangkan 31 gol dan sisanya Sturridge,

Di musim 2013-14, Suarez dan Sturidge nyaris membawa Liverpool meraih gelar Liga Premier Inggis. Sayang di pekan-pekan terakhir, posisi Liverpool di puncak klasemen disalip Manchester City yang akhirnya keluar menjadi juara. Duet ini tidak berlanjut di musim berikutnya setelah Suarez memutuskan hengkan ke Barcelona.

3 dari 6 halaman

Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic (Manchester United)

Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic (Manchester United)

Tidak selalu duet di lini depan yang menjadi sorotan. Duet di lini belakang juga menjadi perhatian pecinta sepak bola. Adalah Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic yang merupakan duet bek tengah Manchester United (MU).

Ferdinand dan Vidic adalah duet bek yang saling melengkapi. Vidic dikenal tak kompromi dengan tekel bersihnya. Sementara Ferdinand memiliki kecepatan dan lincah untuk menghalau serangan lawan. Keduanya juga tangguh dalam bola-bola atas.

Ketangguhan Ferdinand serta Vidic di jantung pertahanan menghasilkan tiga gelar Liga Premier Inggris antara 2007 dan 2009 buat MU. Tak hanya itu, mereka juga turut andil dalam memenangkan trofi Liga Champions musim 2007-2008.

4 dari 6 halaman

Chris Sutton dan Alan Shearer (Blackburn Rovers)

Chris Sutton dan Alan Shearer (Blackburn Rovers)

Blackburn Rovers memutuskan mendatangkan Chris Sutton dari Norwich City pada musim panas 1994. Keputusan tersebut terbukti tepat. Sutton menjadi pasangan yang pas untuk Alan Shearer di lini depan.

Meski perannya lebih banyak sebagai pelayan Shearer, Sutton bisa mencetak 15 gol. Sedangkan Shearer melesakkan 34 gol. Duet ini menghasilkan gelar Liga Premier Inggris di musim 1994-95.

Sayang, ketajaman duet ini tidak berlanjut pada musim berikutnya. Sutton mandul dalam 13 pertandingan. Bahkan, ia sulit menembus tim inti. Shearer pun harus bekerja sendiri di lini depan Rovers dan mencetak 31 gol.

Duet yang dikenal dengan sebutan SAS (Sutton and Shearer) ini akhir berakhir. Shearer memutuskan pindah ke Newcastle United pada musim panas 1996.

5 dari 6 halaman

Thierry Henry dan Dennis Bergkamp (Arsenal)

Thierry Henry dan Dennis Bergkamp (Arsenal)

Bukan hanya Manchester United saja yang memiliki duet penyerang maut, yakni Dwight Yorke dan Andy Cole. Arsenal juga punya. Thierry Henry dan Dennis Bergkamp adalah pesaing utama dalam menorehkan sejarah di Liga Premier Inggris.

Kemitraan Hendry dan Bergkamp di Arsenal berlangsung lumayan lama, lebih dari enam musim. Mereka mencetak lebih dari 200 gol. Duet ini menghasilkan gelar juara Liga Premier Inggris musim 2003-04 dengan Arsenal tanpa mengalami kekalahan.

6 dari 6 halaman

Roy Keane dan Paul Scholes (Manchester United)

Roy Keane dan Paul Scholes (Manchester United)

Sukses Manchester United di era manajer Sir Alex Ferguson tidak lepas dari peran Roy Keane dan Paul Scholes. Kedua pemain ini menjadi tulang punggung di lini tengah MU selama belasan tahun.

Keane memberikan rasa aman dengan kegigihannya dalam menghalau serangan lawan. Sedangkan Scholes merupakan otak kreativitas serangan MU yang ditunjang dengan visi permainan prima, operan akurat, dan kemampuan mencetak gol melalui tendangan jarak jauh.

Peran Keane dan Scholes tak tergantikan sepanjang 1990-an yang mengantarkan MU meraih sejumlah gelar, termasuk treble winner musim 1998-99.

Video Terkini