5 Kiper Ini Bersaing Masuk Timnas Indonesia

1. Andritany Ardhyasa (Persija Jakarta)

Performa Persija memang sedang menurun dalam beberapa laga terakhir. Tercatat Macan Kemayoran belum sekali pun meraih kemenangan dalam enam laga terakhir.

Meski begitu, performa Andritany tetap bisa mendapatkan acungan jempol. Kiper berusia 24 tahun ini selalu tampil memukau dalam setiap laga bersama Persija.

Pada laga sarat emosi melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Andritany menjadi satu-satunya penghalang Maung Bandung meraih tiga poin penuh. Pada saat itu, gawang Persija terus dibombardir serangan oleh lini serang Persib.

Tercatat sembilan penyelamatan berhasil dibuat Andritany sekaligus membuat gawangnya tetap perawan.

Kendati sejauh ini Andritany sudah kebobolan tujuh gol dari 11 laga, penampilannya pantas menjadi pertimbangan Riedl untuk memanggilnya ke timnas. Apalagi, kiper yang biasa disapa Bagol ini juga memimpin daftar kiper dengan penyelamatan terbanyak berjumlah 49 kali.

2. Kurnia Meiga (Arema Cronus)

Alasan pertahanan Arema sangat tangguh musim ini tentu tak bisa terlepas dari kinerja apik Kurnia Meiga. Kiper jangkung ini selalu bisa menjadi tembok terakhir ketika duet Hamka Hamzah-Goran Gancev berhasil dilewati lawan.

Sejauh ini, Singo Edan berhasil menjadi klub dengan pertahanan terbaik di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Arema baru kebobolan tiga gol dari 12 pertandingan.

Meiga dalam beberapa tahun terakhir memang selalu menjadi pilihan utama kiper timnas. Tubuh tingginya sangat apik dalam memotong umpan silang lawan.

Selain itu, Meiga juga dilengkapi dengan reflek yang luar biasa. Terlihat di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Meiga juga lebih mampu mengontrol emosinya yang berimbas pada semakin baik performanya.

3. I Made Wirawan (Persib Bandung)

Keberhasilan Persib menjuarai Indonesia Super League 2014 tak terlepas dari kontribusi Made Wirawan di bawah mistar. Puncaknya terjadi ketika Made dengan heroik mementahkan tendangan penalti Nelson Alom pada laga final ISL 2014 melawan Persipura Jayapura di Stadion Jakabaring Palembang.

Performa menawan Made terus terjadi ketika Persib berlaga di Piala Presiden 2015. Made tidak kebobolan satu gol pun saat menjalani kualifikasi di Grup A.

Made kembali tampil sebagai pelawan ketika sukses menjaga gawangnya tidak kebobolan di partai final Piala Presiden 2015, ketika mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor akhir 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Meski begitu, pada Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, performa Made tampak sedikit mengalami penurunan. Dia sejauh ini telah kebobolan 12 gol dari 11 pertandingan.

Bahkan posisinya sempat digantikan M. Natshir ketika Maung Bandung menang 3-2 atas PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

4. Teja Paku Alam (Sriwijaya FC)

Di awal-awal Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Teja Paku Alam sukses membuat decak kagum karena performanya. Dia sempat tercatat sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak di  Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo hingga pekan kelima.

Tercatat, Teja mampu membuat 18 penyelamatan dari lima pertandingan. Alhasil, Laskar Wong Kito sukses dibawanya bertengger di papan atas klasemen bersama Arema Cronus.

Sayangnya penampilan ciamiknya bersama Sriwijaya FC sempat tersendat karena penyakit demam berdarah. Teja terpaksa absen dalam tiga laga melawan Semen Padang, Persela Lamongan dan Perseru Serui.

Meski tidak bermain di tiga laga, Teja tetap masuk posisi tiga besar kiper dengan penyelamatan terbanyak dengan 36 kali.

5. Wahyu Tri Nugroho (Bhayangkara Surabaya United)

Nama Wahyu Tri memang menjadi kejutan yang masuk dalam deretan kiper hebat di Indonesia. Namun, statistik memperlihatkan kiper The Alligator ini berhasil menembus deretan kiper dengan penyelamatan terbanyak.

Tercatat Wahyu telah membuat 41 penyelamatan dari 12 pertandingan Bhayangkara SU. Dia hanya kalah dari Andritany Ardhyasa yang berada di peringkat pertama dengan 49 penyelamatan.

Meski begitu, kontribusi Wahyu untuk tim lebih penting ketimbang Andritany. Pasalnya, Wahyu sejauh ini hanya kebobolan delapan gol dari 12 pertandingan yang telah dia jalani.

Hebatnya lagi, Wahyu hanya kebobolan lima gol dari lima pertandingan terakhir. Alhasil, Bhayangkara SU berhasil menjadi klub kedua dengan pertahanan terbaik di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo.

Performa apik Wahyu sekaligus membawa Bhayangkara SU saat ini berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 23 poin.

(Yosef Deny Pamungkas)