Sukses

3 Faktor Kebangkitan Bhayangkara Surabaya United

Dalam enam pekan terakhir, Evan Dimas dan kawan-kawan sukses meraih kemenangan.

Liputan6.com, Surabaya - Bhayangkara Surabaya United menjadi fenomena tersendiri pada beberapa pekan terakhir di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Bukan tanpa alasan, secara mengejutkan anak asuh Ibnu Grahan ini sukses mencelat hingga ke peringkat ketiga klasemen sementara.

Sebenarnya, Bhayangkara SU memulai kompetisi dengan kurang meyakinkan. Bahkan, dari lima pekan awal, mereka baru menang satu kali pertandingan, sisanya diraih dengan dua imbang, dan dua kekalahan.

Akan tetapi, Evan Dimas cs memulai start hebatnya mulai pada pekan keenam, yakni kala melawan Persib Bandung 11 Juni 2016 lalu. Ya, mereka berhasil menggulung tim yang diisi penuh bintang itu dengan skor telak, 4-1 di Stadion Gelora Bung Tomo.

Kemenangan itu seakan menjadi batu pijakan bagi Bhayangkara Su. Bukan tanpa sebab, sampai pekan ke-12 ini, mereka melahap seluruh pertandingan dengan 100 persen kemenangan. Tak ayal memang melihat posisi mereka di papan klasemen saat ini.

Berbagai faktor tentu melatari kegemilangan Bhayangkara SU. Mulai dari kekompakan tim, efektifnya pemain asing, sampai kehadiran Evan Dimas yang menjelma jadi sosok sentral tim besutan Ibnu Grahan itu.

2 dari 4 halaman

Faktor Kebangkitan Bhayangkara Surabaya United

Bergabungnya Evan Dimas

Sejak awal, kembalinya Evan usai berguru bersama Espanyol B memang sudah diprediksi bakal mengubah permainan Bhayangkara SU. Tak berlebihan menjulukinya kini sebagai jenderal lapangan tengah bagi tim.

Maklum saja, berdasar statistik Labbola, saat Evan Dimas bermain untuk timnas U-19 di bawah arahan Indra Sjafri, dia mampu menghasilkan total 17 gol dari 42 laga. Rata-rata dia mencetak 0,4 gol per partai.

Tak hanya itu, dia melengkapinya dengan melepaskan 7 assists. Rata-rata 0,17 assist per laga. Hebatnya lagi, dia mampu melepaskan umpan dengan akurasi sukses mencapai 87%.

Hal ini tampaknya kembali dibuktikan Evan saat kembali membela Bhayangkara SU. Bermain sembilan pertandingan, Evan sukses mencetak tiga gol untuk Bhayangkara SU.

Pemain kelahiran 13 Maret 1995 itu, memang belum membukukan assist, tetapi, akurasi umpannya dalam sembilan laga bisa jadi acuan. Evan sukses mencatatkan 86% akurasi operan, dan 83% giringan bola.

Sontak, secara langsung aksi Evan ini mengubah total permainan Bhayangkara SU. Hal ini terlihat bahwa statistik mereka menanjak drastis. Secara ditotal, Bhayangkara SU sukses melakukan 78 persen akurasi operan, yang berbuah 100 tembakan total.

3 dari 4 halaman

Faktor Kebangkitan Bhayangkara Surabaya United

Apiknya Pemain Asing

Sebenarnya, Bhayangkara SU tercatat memiliki enam pemain asing, yakni Otavio Dutra, Abel Dekar, Paulo Helber Rosa, Shane Andre Malcolm, Khairallah Abdelkbir, dan Thiago Furtuoso. Namun, tiga di antaranya harus tersisih pada lima pekan awal karena tak menunjukkan performa seperti yang diharapkan.

Praktis, saat ini Bhayangkara SU hanya memiliki tiga penggawa asing utama, yaitu Otavio Dutra, Abdelkbir, dan Thiago Furtoso. Ya, ketiga pemain ini menjadi andalan bagi anak asuh Ibnu Grahan dalam setiap laga mulai pekan keenam.

Alhasil, keefektifan ketiganya sangat teruji. Dimulai dari Dutra yang sudah tak diragukan lagi kualitasnya. Dalam 12 laga ini, tercatat bek asal Brasil itu sukses melakukan 75 persen tekel sukses.

Tak hanya itu, dia juga nyatanya rajin mencetak gol. Buktinya, Dutra mampu membukukan tiga gol dan dua assists untuk Bhayangkara SU. Akurasi umpannya juga mencengangkan dengan rata-rata 79% dan 67% dribel sukses.

Lalu ada nama Khairallah Abdelkir. Pemain asal Maroko ini menjadi duet sepadan Evan Dimas dalam menyusun serangan Bhayangkara Su. Dua gol dan dua assists sudah dia sumbangkan untuk Bhayangkara SU.

Duetnya bersama Evan seakan memanjakan Thiago Furtuoso sebagai ujung tombak. Ya pemain asal Brasil ini total sudah melakukan 34 tembakan dan empat gol di antaranya berbuah gol.  Catatan ini mungkin saja akan bertambah mengingat masih panjangnya TSC 2016.

4 dari 4 halaman

Faktor Kebangkitan Bhayangkara Surabaya United

Persiapan yang Matang

Bila dilihat ke belakang, Bhayangkara SU memang menyiapkan timnya cukup lama. Bahkan, mereka tak melakukan bongkar-pasang pemain yang mencolok pada penggawa lokalnya.

Rudi Widodo, Evan Dimas, Hargianto, Fandi Eko, Ilham Udin, sampai Indra Kahfi tercatat merupakan pemain Bhayangkara SU sejak ISL 2015 lalu. Mereka juga tetap ikut pada turnamen-turnamen nasional yang marak kala kompetisi Indonesia dibekukan.

Sang pelatih, Ibnu Grahan juga sudah dua tahun ini menangani tim. Tercatat, dia jadi juru taktik Bhayangkara SU pada 5 Januari 2015. Hal ini menjadi salah satu kunci lantaran Ibnu pastinya sudah khatam betul kondisi Bhayangkara SU.

Mereka hanya sedikit mengubah skuatnya jelang TSC 2016. Hanya pemain asing saja yang baru mereka datangkan untuk melengkapi tim. Tentu cukup menarik melihat eksistensi Bhayangkara SU sampai akhir musim nanti.

I. Eka Setiawan