Sukses

Ini Kiprah 6 Pemain Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri

Siapa saja mereka?

Liputan6.com, Jakarta - Piala AFF 2016 tinggal sekitar 4 bulan bulan lagi di mana Myanmar dan Filipina akan menjadi tuan rumah. Akan tetapi, pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl hingga kini belum mengumumkan secara resmi siapa saja pemain yang akan membela tim Garuda di Piala AFF mendatang.

Kesulitan Riedl untuk memanggil pemain terbaik di Indonesia memang sedikit terganjal. Hal tersebut tidak terlepas dari hasil pertemuan antara PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator turnamen TSC melakukan pertemuan dengan 18 klub TSC pada Jumat (22/7/2016) di Jakarta, yang memutuskan tiap klub hanya boleh melepas dua pemainnya untuk memperkuat timnas.

Keputusan itu dibuat karena turnamen jangka panjang tersebut ingin tetap berjalan meski Timnas Indonesia tampil di Piala AFF 2016. Apesnya bagi Riedl, keputusan ini ternyata membatasi keleluasan dirinya memilih pemain terbaik untuk membela timnas Indonesia.

Meski begitu, Riedl tampaknya masih bisa sedikit bernapas lega untuk mempertimbangkan memanggil pemain-pemain Tanah Air yang sedang berkarier di luar negeri. Tercatat sebanyak enam pemain asal Indonesia sedang berkarier di luar negeri.

Keputusan memanggil pemain-pemain ini menjadi masuk akal karena selain kualitas yang sudah teruji, rencana Riedl menggelar pemusatan latihan pada awal Agustus 2016 di Karawaci, Tangerang bisa berjalan lancar.

Berikut enam pemain Indonesia yang tampil di luar negeri dan siap memperkuat timnas:

2 dari 7 halaman

Kiprah 6 Pemain Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri

Andik Vermansyah (Selangor FA)

Andik merupakan salah satu pemain Indonesia yang mampu bersinar di luar negeri. Selama memperkuat klub Malaysia, Selangor FA, Andik sukses mempersembahkan satu Piala Malaysia pada tahun 2015 dan runner-up Liga Malaysia.

Hal ini yang membuat Selangor FA selalu menjadikan Andik andalan di sektor sayap. Kebutuhan Selangor terhadap kontribusi Andik dibuktikan ketika mantan pemain Persebaya Surabaya 1927 ini mendapatkan perpanjangan kontrak.

Kiprah Andik di timnas juga sebenarnya cukup cemerlang. Pada gelaran Sea Games 2013, pemain yang dijuluki Messi dari Indonesia ini sukses memberikan medali perak untuk Indonesia.

3 dari 7 halaman

Kiprah 6 Pemain Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri

Irfan Bachdim (Consadole Sapporo)

Irfan Bachdim sempat menjadi primadona di sepak bola Indonesia pada gelaran Piala AFF 2010. Namanya mencuat ketika dia sukses mencetak dua gol dan membawa Indonesia lolos ke final.

Kala itu perawakan Bachdim yang memiliki darah campuran Indonesia dan Belanda banyak memikat para suporter yang sebagian besar kaum hawa untuk mengikuti sepak terjangnya. Sayangnya karier Irfan di Indonesia tak berjalan mulus karena permasalahan kompetisi saat itu.

Dia pun akhirnya memilih hijrah ke luar negeri seperti Thailand dan kini berada di Jepang. Pada tahun pertamanya di Jepang, Bachdim mampu bergabung dengan klub Liga Jepang yang bermain di J-League, Venrofet Kofu. Sayang kariernya berantakan setelah gagal menembus tim utama dan menjadi penghangat bangku cadangan.

Suami Jeniffer Kurniawan ini pun memutuskan hijrah pada tahun kedua dengan bermain di klub J-League 2 (setara Divisi Utama), Consadole Sapporo. Musim pertamanya dia hanya bermain enam pertandingan selama musim 2015 dan semuanya sebagai pemain pengganti. Dari total 95 menit permainannya, tak satu gol pun berhasil dicetak Irfan.

Kendati musim pertama tak berjalan mulus, Irfan justru mendapatkan perpanjangan kontrak bersama Consadole Sapporo untuk satu tahun ke depan.

4 dari 7 halaman

Kiprah 6 Pemain Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri

Victor Igbonefo (Royal Navy)

Igbonefo memutuskan hengkang dari persepak bolaan Indonesia pasca PSSI mendapatkan sanksi dari FIFA. Dia memilih Thailand sebagai pelabuhan selanjutnya dengan memperkuat Osotspa.

Sayangnya, performannya tidak mengesankan karena hanya turun delapan kali dari 17 pertandingan yang dilakoni Osotspa di putaran kedua TPL.

Gagal menunjukkan permainan terbaik di luar negeri tak membuat pemain naturalisasi ini menyerah. Dia memilih pindah klub ke Navy FC yang sama-sama berkompetisi di Liga Thailand.

Bersama klub yang berlatar belakang angkatan laut Thailand ini Igbonefo perlahan tapi pasti mulai menemukan sentuhan terbaiknya. Puncaknya terjadi ketika Igbonefo mencetak gol perdananya pada pekan ke-23. Bahkan ia sempat masuk dalam best eleven of the week Thailand League 2016 sebanyak tiga kali.

5 dari 7 halaman

Kiprah 6 Pemain Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri

Dedi Kusnandar (Sabah FA)

Dedi Kusnandar mengikuti jejak Andik Vermansah dengan melanjutkan karier di Malaysia. Bedanya, Dedi bergabung dengan Sabah FA yang berkompetisi di Malaysia Premier League (kasta kedua kompetisi).

Keputusan Eks-Persib Bandung ini hijrah ke negeri jiran dirasa tepat. Sebab, permainan Dedi terus berkembang. Dia pun selalu menjadi pilihan utama pemain starter di Sabah FA.

Dedi juga telah sukses mencetak gol perdananya di Malaysia ketika mengalahkan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) FA 3-1 di Stadion Tun Abdul Razak, Bandar Pusat Djengka, Senin (4/4/2016).

6 dari 7 halaman

Kiprah 6 Pemain Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri

Farri Agri (Al Ahli)

Nama penyerang Syaffarizal Mursalin Agri atau yang biasa dipanggil Farri Agri memang tidak familiar di sepak bola Indonesia. Karier Agri di Qatar bisa terjadi karena dia juga sedang menjalani kuliah di sana.

Sebelum memperkuat Al Ahli, pada musim 2011/2012 dan 2012/2013 Agri bermain untuk Al Khor. Pada musim 2011/2012, ia tujuh kali main untuk Al Khor di QSL, tapi musim selanjutnya tak pernah dipasang.

Pada musim 2014/2015, nama Farri Agri hilang dari kancah sepak bola karena Al Khor memutuskan tak memakai jasanya. Baru musim 2015/2016, ia kembali merumput bersama Al Ahli. Sayangnya tak banyak data yang menunjukkan prestasi atau kiprah Agri di Liga Qatar.

7 dari 7 halaman

Kiprah 6 Pemain Indonesia yang Berkarier di Luar Negeri

Dedi Gusmawan (Zeyar Shwe Myay)

Dedi menjadi satu-satunya pemain di Indonesia yang membela klub Myanmar. Dedi selalu menjadi pilihan utama untuk masuk skuat inti.

Dedi baru akan absen jika dia mengalami cedera atau mendapatkan akumulasi kartu kuning. Namun, kiprahnya di Myanmar sempat menjadi tanda tanya usai kompetisi di Indonesia kembali bergulir. Dedi diberitakan ingin mudik ke Indonesia.

Faktor lain yang membuat Dedi ingin meninggalkan klub yang dia telah bela selama dua tahun itu karena rindu dengan keluarga.

(Yosef Deny Pamungkas)