Sukses

Lorenzo Dilarang Gagal Finis hingga Akhir Musim

Bila mengacu pada gelar juara dunia 2015 lalu, Lorenzo merebut gelar juara dunia tanpa sekalipun gagal finis sampai pertengahan musim.

Liputan6.com, Madrid - Memasuki pertengahan musim MotoGP 2016, pembalap Yamaha Factory Racing Team, Jorge Lorenzo tampil sedikit mengecewakan. Dua kali sudah, sang juara bertahan MotoGP ini gagal menyelesaikan balapan.

Rider bernomor 99 ini menempati peringkat kedua dengan mengantong 122 poin, rider berjuluk X-Fuera ini terpaut 48 poin dari pemuncak klasemen, Marc Marquez. Sempat menjanjikan, pembalap asal Spanyol ini tampil tidak konsisten. Dalam dua seri terakhir di Belanda dan Jerman, Lorenzo hanya mampu mengemas 7 poin.

Membuka musim 2016, Lorenzo sempat menunjukkan sinyal kuat bisa menjadi penantang terkuat juara dunia. Lorenzo tampil sebagai juara seri pembuka MotoGP di sirkuit Losail Qatar.

Sayang, pada seri kedua, Lorenzo gagal menyelesaikan lomba di MotoGP Argentina. Namun, Lorenzo kembali bangkit di seri ketiga MotoGP Amerika Serikat. Dia mampu finis di urutan kedua. Begitu juga di Spanyol di sirkuit Jerez. Bahkan, pada GP Prancis dan Italia, Lorenzo menempati urutan pertama. Namun nasib sial lagi-lagi menghampiri.

Jorge Lorenzo

MotoGP Spanyol di sirkuit Catalunya, pembalap Ducati, Andrea Iannone menyenggol Lorenzo. Akibatnya, Lorenzo harus mengakhiri balapan lebih cepat. Pada MotoGP Belanda, cuaca yang tidak bersahabat membuat Lorenzo gagal bersaing di barisan pembalap terdepan.

Bila mengacu pada gelar juara dunia 2015 lalu, Lorenzo merebut gelar juara dunia tanpa sekalipun gagal finis sampai pertengahan musim. Lorenzo bahkan merebut gelar juara di empat seri secara beruntun mulai dari Spanyol, Prancis, Italia, dan Catalunya. Musim lalu, Lorenzo sekali jatuh. 

Sedangkan, pada 2012 ketika Lorenzo tampil sebagai juara dunia, pembalap asal Italia itu hanya dua kali gagal menyelesaikan balapan. Berpatokan pada catatan tersebut, Lorenzo dilarang jatuh hingga akhir musim ini untuk mengamankan peluang menjadi juara dunia.