Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menolak anggapan adanya anak emas di skuatnya. Menurut pelatih yang akrab disapa Djanur ini, seluruh pemain mendapat kesempatan yang sama untuk diturunkan.
Setelah kembali menukangi Persib untuk menggantikan Dejan Antonic yang mundur, Djanur melakukan rotasi. Bahkan, nama Jajang Sukmara yang selalu menjadi penghuni bangku cadangan selama hampir satu tahun pun mendapat kesempatan.
Baca Juga
Djanur memberi kepercayaan Jajang Sukmara untuk bermain penuh dalam tiga pertandingan berturut-turut. Pelatih yang sempat menimba ilmu di Italia ini menyatakan, syarat untuk bisa dimainkan adalah mampu menunjukkan kemampuan terbaik ketika menjalani sesi latihan.
"Saya akan objektif siapa pun yang menunjukan kemampuan terbaik dalam latihan saya tidak ragu untuk memasang. Tidak ada pemain emas," kata Djanur kepada wartawan, Senin (1/8/2016).
"Itulah kadang-kadang sebetulnya pemain yang diberikan kesempatan mempunyai kemampuan hanya soal kesempatan saja," ujarnya.
Djanur menegaskan, para pemain, terutama yang jarang mendapat kesempatan agar terus berlatih dan memperbaiki kesalahan. Jika ada kemajuan, dia tak segan memberi kesempatan turun.
"Saya bukan gambling karena saya betul-betul tahu kemampuan Jajang dan terima kasih ke Jajang begitu dikasih kesempatan menunjukkan penampilan terbaik dan keputusan saya tidak salah," paparnya.
"Saya berharap pemain lain bercermin kepada Jajang semangat latihan dan jangan merasa puas, tetap belajar merasa belum hebat, harus belajar," tutur dia.
Advertisement