Liputan6.com, Jakarta - Kelompok 85 rupanya belum satu suara soal calon Ketua Umum PSSI yang mereka usung untuk maju di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Kongres pembentukan perangkat pemilihan Ketua Umum baru akan dilakukan Rabu (3/8/2016) besok di Hotel Mercure, Ancol bersama beberapa agenda lain.
Pada KLB pertama besok, K-85 yang berisikan 92 pemilik suara tersebut mendesak pergantian seluruh anggota Komite Eksekutif (Exco) dilakukan pada Kongres selanjutnya. Padahal, dari 15 Exco, hanya tiga kursi yang ditinggalkan, yakni milik La Nyalla Mattalitti (Ketum), Gusti Randa dan Johar Lin Eng.
Baca Juga
"Sampai detik ini kami belum bisa menentukan siapa jagoan kami, karena 'KPU' saja (Komite Pemilihan Umum) belum berbentuk. Semua melalui proses, dan dibicarakan pada 3 Agustus besok. Terlalu prematur untuk menunjuk jagoan Kelompok 85," kata Gusti Randa dalam jumpa pers di Hotel Borobudur pada Selasa (2/8/2016) siang.
Gusti Randa yang ditunjuk sebagai kuasa hukum K-85 menegaskan, pihaknya sudah memiliki kriteria dalam menentukan calon favorit Ketua Umum PSSI. "Orang yang memiliki integritas, kapabilitas, dan yang terpenting PSSI yang kita cintai ini bisa bersinergi kepada pemerintah," ucapnya.
Manajer Madura United Haruna Soemitro langsung menimpali jika secara pribadi, dia menginginkan Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi untuk menjadi calon Ketum PSSI. Saat ini, Letjen Edy menjabat sebagai Presiden Direktur Klub PS TNI dan telah ditunjuk sebagai ketua K-85.
"K-85 tidak akan menjawab tapi masing-masing sudah punya calon. Saya, Madura United, mencalonkan Letjen Edy Rahmayadi sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Alasannya karena kriteria yang disebutkan sudah memenuhi syarat," ucap Haruna.
Advertisement