Sukses

PSSI Bahas Nasib Persebaya di Kongres 17 Oktober

Bonek datang ke Jakarta untuk memperjuangkan nasib Persebaya.

Liputan6.com, Jakarta Pelaksana Tugas Ketua PSSI, Hinca Panjaitan berjanji akan membahas status Persebaya 1927 pada Kongres Luar Biasa (KLB), 17 Oktober 2016. Kelompok suporter Persebaya, Bonek mendesak PSSI kembali memulihkan status timnya dan diizinkan kembali bertarung di kompetisi resmi.

Lebih dari seribu bonek mania mendatangi Jakarta jelang berlangsungnya KLB PSSI di Ancol. Mereka awalnya berniat menggeruduk rapat akbar tersebut untuk memperjuangkan nasib tim Bajul Ijo.

Namun langkah bonek terhenti di Stadion Tugu, Jakarta Utara. Pasalnya, pihak kepolisian melarang mereka mendekat ke lokasi kongres karena berada di tempat wisata. Sebagian bonek memang sempat mendatangi Ancol, namun sebagian besar memilih tetap bertahan di Stadion Tugu.

Beruntung, perjuangan bonek tidak sia-sia. Pasalnya, anggota exco PSSI telah sepakat untuk memperjuangkan nasib Persebaya 1927 pada Kongres Tahunan Pemilihan PSSI, 17 Oktober 2016.

"Kami tahu ada anggota Exco PSSI yang menemui Bonek untuk menjelaskan nasib Persebaya. Kami memutuskan untuk membawa masalah itu ke dalam Kongres pada 17 Oktober 2016," kata Hinca setelah memimpin Kongres Luar Biasa di Hotel Mercure, Ancol, Rabu, (3/8/2016).

Hinca Pandjaitan

Tonny sebelumnya memang telah menemui bonek di Stadion Tugu. Kepada suporter berbaju hijau itu, Tonny berjanji akan memperjuangkan Persebaya 1927. Mantan ketua Asprov Jawa Barat tersebut bahkan bersedia membubuhkan tanda tangan di atas surat pernyataan bermaterai.  

2 dari 2 halaman

Tanda Tangan 8 Exco PSSI


Setelah menghadiri KLB PSSI di Hotel Mercure, Tonny kemudian kembali  menemui bonek. Kali ini, Tonny membawa surat pernyataan yang telah ditandatangani oleh delapan anggota Exco PSSI. 

"Ada delapan Exco yang sudah tanda tangan. Kami sudah membahasnya dan akan melanjutkannya ke FIFA. Kami akan memperjuangkan harapan Bonek karena ini adalah proses rekonsiliasi. Yang berlalu biarlah berlalu. Kita harus menyambut lembaran baru sepak bola Indonesia," ungkap Tony.

Delapan Exco yang sudah mendatangani surat pernyataan tersebut adalah Tony, Hinca, Erwin Dwi Budiawan, Diza Ali, La Siya, Djamal Aziz, Husni Hasibuan, dan Hadiyandra. Empat Exco yang belum menandatangani adalah Roberto Rouw, Zulfadli, Dody Reza Alex, dan Reva Dedy Utama.

"Meski ada empat Exco yang belum tanda tangan, jumlah ini sudah memenuhi kuota forum. Hal itu bisa memperkuat posisi Persebaya agar kembali dipulihkan pada kongres berikutnya," lanjut Tony.