Liputan6.com, Serui - Persib Bandung akan menghadapi Perseru Serui dalam lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, di Stadion Maroa, Sabtu (6/8/2016).
Dalam lawatannya ke Papua, Persib hanya memboyong 17 pemain, tanpa Samsul Arif yang terkena akumulasi kartu.
Jelang pertandingan, pengalaman menarik dirasakan pelatih Persib Djadjang Nurdjaman. Dia mendapat kejutan saat disatroni musuh lamanya di lapangan hijau, Heri Rumaropen.
"Ini pertemuan yang penuh nostalgia. Mengingatkan kita akan final zaman perserikatan. Dia adalah Heri Romaropen pemain Perseman Manokwari," terang Djadjang.
Heri memang sengaja mendatangi Hotel Maureen, tempat menginap tim Persib selama di Serui. Namun, tak ada tanda-tanda permusuhan dari wajahnya ketika bertemu dengan pelatih yang akrab disapa Djanur ini.
Djadjang dan Heri memang musuh besar saat itu. Bukan hanya dua kali berduel di babak 6 besar dan final, keduanya kerap harus saling jegal jika di lapangan.
Pada pertemuan di babak 6 besar, eksekusi penalti Djadjang melengkapi kemenangan Persib 6-0 atas Perseman. Selanjutnya, di partai final, Djadjang mencetak satu gol penentu yang membuat tim Maung Bandung menjadi juara pada 1986.
Kejadian yang tak kalah menarik berlangsung saat Djadjang terang-terangan bertanya kepada Heri tentang kekuatan Perseru Serui saat ini. Menurut Heri, mereka biasa saja. Namun, Djadjang berkilah bahwa tim tamu tak pernah menang di Serui.
Tandang ke Serui, Djadjang Dapat Kejutan Didatangi Musuh Lama
Heri sengaja mendatangi hotel tempat menginap tim Persib
Advertisement