Sukses

Eko Yuli Irawan, Ujung Tombak Tim Angkat Besi Indonesia

Indonesia mengirimkan tujuh wakilnya di cabang olahraga angkat besi ke Olimpiade Rio 2016.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Dua atlet angkat besi kebanggaan Indonesia akan unjuk gigi di Olimpiade 2016 pada Senin (8/8/2016) malam. Muhamad Hasbi bakal turun bersama seniornya Eko Yuli Irawan, di Riocentro Pavilion 2.

Eko Yuli masih menjadi tumpuan tim angkat besi di nomor 62 kg karena dari tujuh wakil di cabang olahraga ini, prestasinya yang paling mencolok. Selain dua perunggu di Olimpiade, lifter 27 tahun tersebut juga pernah naik podium merebut dua perunggu dan satu perak di Kejuaraan Dunia.

Pria kelahiran Lampung ini sebetulnya punya cita-cita menjadi pesepakbola, bukan atlet yang bermain dengan modal otot. Namun, Eko urung bergabung ke sebuah sekolah sepak bola (SSB) karena terbentur biaya pendaftaran.

"SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) sekolah saja sering menunggak lama. Kok ini malah ingin ikut SSB yang harus membayar," kenang Eko kepada pers seperti dalam rilis, saat berlaga di Beijing 2008 silam.

Di Olimpiade Beijing, dia bermain di nomor 56 kg. Saat itu putra pasangan Saman dan Wastiah tersebut berangkat bersama empat lifter lainnya: Triyatno, Edi Kurniawan, Sandow Waldemar Nasution, dan Raema Lisa Rumbewas.

Beijing 2008 merupakan Olimpiade terakhirnya di kelas 56 kg. Dia diharapkan mampu menyumbangkan medali di Rio 2016 bersama juniornya Muhamad Hasbi.

Berikut Biodata Lengkap Eko Yuli Irawan

Nama: Eko Yuli Irawan
Tinggi Badan: 157 cm
Berat Badan: 62 kg
Orang Tua: Saman (ayah), Wastiah (ibu)

Prestasi
PON XVII: Emas
SEA Games:
2007 - 56 kg    Emas

Olimpiade
2008 - 56 kg    Perunggu
2012 - 62 kg    Perunggu

Kejuaraan Dunia
2009 - 62 kg    Perak
2011 - 62 kg    Perunggu
2007 - 56 kg    Perunggu

Olimpiade Pelajar
2011 - 62 kg    Emas

 

2 dari 2 halaman

Muhamad Hasbi

Olimpiade pertama Hasbi terjadi pada 2012 di London. Namun, pria asal Bekasi, Jawa Barat tersebut hanya finis di peringkat tujuh dengan mengangkat total beban 301 kg.

Selama terjun menjadi lifter mewakili Indonesia, dua medali telah dipersembahkannya. Hasbi merebut perak pada SEA Games 2011 Jakarta-Palembang dan setahun kemudian keluar sebagai runner-up di Kejuaraan Asia di Pyeongtaek, Korea Selatan.

Prestasi Hasbi menggenggam tiket ke Rio 2016 juga merupakan kebanggaan untuk Jawa Barat. Pasalnya, selain dia, ada tiga lifter lain yang berasal dari sana, yakni Sri Wahyuni Agustiani (Yuni) di kelas 48 kilogram putri, Dewi Safitri (53 kilogram putri), dan Deni (69 kilogram putra).

Pria 24 tahun ini berpotensi meraih medali pertamanya di Rio 2016, menyusul pencapaian lifter putri Sri Wahyuni yang meraih perak.