Parade Atlet Cantik di Olimpiade Rio 2016

1. Yusra Mardini

Yursa adalah perenang asal Suriah yang mewakili kontingen tim pengungsi Olimpiade. Ya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) membentuk satu tim yang terdiri dari para atlet pengungsi negara berkonflik.

Rumah Yusra hancur saat perang sipil pecah. Dia dan saudaranya Sarah memutuskan untuk melarikan diri dari Suriah pada 2015.

Mereka tiba di Lebanon, dan kemudian Turki, di mana keduanya  diselundupkan ke Yunani dengan perahu bersama 18 pengungsi lainnya. Saat ini Yusra tinggal dan berlatih di Berlin, Jerman.

Remaja 18 tahun ini mencuri perhatian dunia saat menjalani debut di Olimpiade, Minggu (7/8) kamarin. Sayangnya, pada babak penyisihan nomor 100 meter gaya kupu-kupu, dia finis di peringkat ke-41, posisi yang tak mampu membawa Mardini lolos ke babak selanjutnya.

2. Hope Solo

Hope merupakan penjaga gawang timnas wanita Amerika Serikat dan peraih dua kali medali emas Olimpiade. Dia sudah menjadi kiper The Yanks sejak 2000.

Wanita 35 tahun ini dikenal sebagai salah satu kiper terbaik dunia yang mengoleksi banyak gelar, baik bersama AS maupun individu.

Dia baru saja membawa gelar juara di Piala Dunia Wanita 2015 sekaligus dinobatkan sebagai Kiper Terbaik FIFA 2015.

3. Ki Bo-Bae

Korea Selatan memiliki atlet panahan berprestasi bernama Ki Bo-Bae, peraih tiga emas Olimpiade. Emas ketiga Bo-Bae baru saja didapatkannya, pada Senin (8/8) pagi tadi di nomor beregu, bersama Choi Mi-sun dan Chang Hye-jin.

"Ini adalah medali emas ketiga saya. Rasanya begitu baik, makanya saya katakan ini seperti sup ibu saya, karena rasanya yang terbaik," ucap wanita 28 tahun itu kepada wartawan melalui seorang penerjemah.

4. Jaqueline Carvalho

Jaqueline adalah atlet voli timnas Brasil dan pemain klub Minas Tênis Clube. Tak hanya cantik, perempuan 32 tahun ini merupakan juara bertahan Olimpiade.

Istri dari pemain voli Murilo Endres tersebut telah menyumbangkan dua medali emas yakni pada 2008 di Olimpiade Beijing dan 2012 di London. Dua medali perak dari Kejuaraan Dunia juga didapatnya pada 2006 dan 2010 di Jepang.

5. Aliya Mustafina

Aliya atlet senam artistik yang menjadi juara dunia 2010 di nomor senam irama individu dan juara Eropa 2015 di dua kelas berbeda. Pada Olimpiade 2012 di London, dia bahkan meraih empat medali dari empat nomor.

Pada akhir Maret 2016, Aliya dibawa ke rumah sakit setelah mengalami sakit punggung. Namun wanita 21 tahun itu kembali bertanding bulan April dalam Kejuaraan Rusia di Penza.