Sukses

Pemerintah Tak Terkejut Rio Didepak Manor

Rio gagal menyelesaikan F1 musim 2016 setelah digantikan oleh Ocon.

Liputan6.com, Jakarta- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sama sekali tak terkejut dengan keputusan tim Manor Racing mendepak  pembalap Indonesia Rio Haryanto di pertengahan musim Formula Satu (F1) 2016. Kiprah Rio di musim 2016 harus terhenti pada seri ke-12 setelah Manor menggantikannya dengan Esteban Ocon.
 
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dan Olahraga Kemenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan pemerintah mengapresiasi dukungan sponsor utama Rio, PT Pertamina, selama pemuda 23 tahun tersebut meniti karier di F1. Selain itu, dia mengevaluasi perencanaan finansial seluruh elemen yang tak cukup waktu untuk mengumpulkan sisa tunggakan manajemen Rio kepada Manor.
 
"Kami tidak terkejut karena sejak dua bulan lalu Manor sudah membicarakan soal rencana mengganti Rio Haryanto seandainya persyaratan finansial tidak bisa terpenuhi," tutur Gatot dalam jumpa pers, pada Kamis (11/8/2016) siang.
Pemerintah berharap Rio masih mendapat kesempatan untuk mengaspal hingga akhir musim berdasarkan dua alasan. Pertama, deklarasi Racing Director Manor Dave Ryan pada Februari 2016 saat memperkenalkan Rio sebagai pembalap barunya.
 
"Dalam video konferensi dengan Dave Ryan dari London dan dihadiri oleh Pertamina, di sana disebutkan Rio adalah pembalap Manor sampai akhir musim Formula Satu 2016. Kedua, kedatangan Abdulla Boulsien pada 14 Juni lalu," kata Gatot.
 
Kehadiran Boulsien memperpanjang napas Rio di F1 bukan hanya sebagai pembalap. Namun Manor dan pemerintah dikatakan Gatot berkomitmen membuat proyek jangka panjang tentang edukasi F1 kepada masyarakat.
 
Saat ini Indah Pennywaty selaku orang tua dan perwakilan manajemen Rio sudah berada di Jakarta. Dia bersama Pertamina akan melakukan jumpa pers terpisah hari Sabtu (13/8) di ICE (Indonesia Convention Exhibition), BSD, Tangerang Selatan.
 
"Di sana akan ada Rio dan Pertamina. Kami mendahului konferensi pers karena tidak bisa hadir di sana," ucap Gatot.