Sukses

Perenang Muda Tiongkok Tersangkut Doping di Olimpiade Rio

Kasus ini menambah panjang daftar atlet yang dipulangkan dari pesta olahraga empat tahunan itu.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Perenang muda asal Tiongkok Chen Xinyi dinyatakan positif memakai doping dan gagal dalam tes lanjutan obat-obatan di Olimpiade Rio 2016 ini. Kasus Chen menambah daftar panjang atlet yang dipulangkan dari pesta olahraga empat tahunan ini.

Seperti yang dikutip dari Reuters, pada Jumat (12/8/2016) siang, status Chen baru ditetapkan dalam sidang Komite Olimpiade Internasional (IOC) perihal kegagalannya dalam tes hidroklorotiazid diuretik. Kantor berita Xhinhua, yang mendapat rilis resmi dari Asosiasi Olahraga Renang Tiongkok (CSA) melaporkan bahwa Chen bersedia untuk kooperatif selama penyelidikan.

"Jika pernyataan itu benar, CSA sungguh-sungguh akan menerapkan peraturan anti-doping dan mematuhi proses hukum. Asosiasi Olahraga Renang Tiongkok dengan tegas menentang penggunaan zat terlarang dan secara aktif bakal bekerja sama dengan Pengadilan Arbitrasi Olahraga, serta menghormati putusan akhir sidang," kata pejabat CSA yang tak disebutkan namanya oleh Xhinhua.

Hidroklorotiazid, adalah zat yang dilarang karena berguna untuk memacu penurunan berat badan. Zat ini menutupi keberadaan obat-obatan terlarang lainnya dengan mengencerkan urine saat dikumpulkan dalam tes doping.

Maret lalu, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengatakan akan menyelidiki tuduhan bahwa Tiongkok menutupi hasil tes jelang uji coba Olimpiade. Pada Olimpiade 2008 di Beijing Negeri Tirai Bambu mendulang medali emas terbanyak dan menjadi peringkat dua di London 2012.

Chen finis di posisi keempat di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri pada final Minggu (7/8/2016) lalu. Remaja 18 tahun ini dijadwalkan untuk turun di nomor 50 meter gaya bebas pada Jumat hari ini.

"Ini tak cukup sempurna, tapi tak ada penyesalan setelah menjajal hal tersulit. Ayo tim China!," kata Chen dalam media sosial.

Video Terkini