Liputan6.com, Jakarta - Kongres Asosiasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) 2017 akhirnya batal digelar di Malaysia. FIFAÂ terpaksa mencabut status Negeri Jiran sebagai tuan rumah rapat akbar tersebut gara-gara komplain dari Israel.
Deputi Perdana Menteri Malaysia, menyampaikan, pihak Israel khawatir mereka bakal kesulitan mendapat dokumen perjalanan. Sebab kedua negara selama ini tidak menjalin hubungan diplomatik satu sama lainnya.Â
Advertisement
Baca Juga
"Kami memiliki kebijakan menolak negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan kami, terlebih kami juga harus menggantung bendera negara tersebut di depan gedung maupun di atas meja sepanjang konferensi berlangsung," kata Ahmad Zahid Hamidi Sabtu lalu, seperti dilansir aa.com.tr. Â
Malaysia memang tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel. Sikap ini menyusul tekanan yang dilakukan oleh Israel terhadap tetangganya, Palestina. Karena itu, memaksakan Kongres FIFA 2017 tetap berada di Malaysia, justru dianggap bakal memicu protes warga yang mayortias beragama Islam.Â
"Risikonya terlalu tinggi dibanding keuntungan yang didapat. Jadi akan lebih baik bila kita menghindari tuan rumah konferensi karena kita memahami perasaan masyarakat kita," ucap Hamidi menambahkan.Â
Keputusan ini disampaikan kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM), 9 Agustus lalu. Negeri Jiran terpilih sebagai tuan rumah Kongres FIFA 2017 pada tahun 2013 lalu. Dalam rapat nanti, FIFA akan melakukan proses pemilihan suara untuk menentukan negara yang menjadi tuan rumah bagi Piala Dunia 2016.