Sukses

Kejar Emas 200 Meter di Olimpiade Rio, Bolt Incar Status Abadi

Usain Bolt kembali menyambar emas nomor lari 100 meter Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Usain Bolt belum berhenti memburu emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Target pelari yang dijuluki Si Halilintar tersebut kini beralih ke nomor lari 200 meter putra yang akan berlangsung di Sambodromo, Selasa, 16 Agustus waktu setempat.

Ambisi ini disampaikan Bolt usai merebut emas Olimpiade dari nomor lari 100 meter putra untuk kali ketiga, Minggu lalu. Tambahan emas menurut Bolt bakal meningkatkan statusnya dari seorang legenda menjadi 'yang abadi'.

"Saya datang ke sini untuk merebut tiga emas. Saya ingin membuktikan saya bagian dari yang terbaik," ujar Bolt usai lomba.

Bolt sejauh ini tercatat sebagai sprinter tersukses yang pernah tampil di Olimpiade. Bolt pelari pertama yang meraih hattrick emas lari jarak pendek (100 meter, 200 meter, dan 4x100m) dalam dua Olimpiade beruntun (Beijing 2008 dan London 2012).

Rekor ini bakal semakin sulit dipatahkan bila Bolt kembali mengulangi kisah suksesnya di Olimpiade Rio 2016. Sebagai langkah pertama, Bolt telah berhasil merebut emas nomor 100 meter. Selanjutnya dia mengincar emas dari nomor 200 meter yang berlangsung Selasa besok. Sedangkan nomor 4x100 meter baru akan berlangsung Sabtu depan, 20 Agustus mendatang. 

"Saya ingin berbeda dengan orang lain dan Olimpiade adalah tempat untuk melakukannya. Saya sangat percaya diri. Dan sangat penting untuk bisa mewujudkan hal itu--tiga kali yang agung," beber Bolt yang suddah berusia 29 tahun tersebut.

Namun tak mudah bagi Bolt mewujudkan mimpinya itu. Sebab,pelari Amerika Serikat,Justin Galtin bakal mengganggunya saat tampil Selasa nanti. Apalagi Galtin bakal tampil lebih bersemangat setelah hanya kebagian perak di nomor 100 meter putra. Belum lagi masa pemulihan stamina yang terbilang mepet bakal menjadi kendala bagi Bolt untuk tampil bugar di nomor 200 m.

Menanggapi pendapat ini, Bolt hanya tertawa. Reaksi yang sama juga ditunjukkannya saat seseorang menganggap nomor 200 meter merupakan favorit Galtin yang catatan waktu terbaiknya di nomor ini (19.19) sudah berada dalam jangkauan lawan.

"Saya menunggu apa yang akan terjadi pada sisa Olimpiade ini, saya benar-benar ingin merebut rekor dunia 200 m," katanya.

"Saya pikir mungkin saya bisa beristirahat cukup pada malam hari setelah semifinal, hanya itu yang bisa saya lakukan," katanya. "Saya akan berangkat ke luar sana dan meninggalkan semuanya di sana," beber pendukung setia Manchester United tersebut.

Â