Liputan6.com, Rio de Janeiro - Indonesia berpotensi meraih medali emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dari cabang bulutangkis. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan berhadapan dengan pasangan Malaysia, Peng Soon Chan/Liu Ying Goh di partai perebutan medali emas Olimpiade Rio, Rabu (17/8/2016) malam WIB.
Tontowi/Liliyana kini jadi satu-satunya harapan Indonesia di bulutangkis pada Olimpiade Rio kali ini. Pasalnya, para pemain lain seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Nithya Krishinda telah berguguran.
Baca Juga
Owi/Butet -sapaan akrab Tontowi/Liliyana- lolos ke final usai menaklukkan pasangan Tiongkok, Zhang Nan dan Zhao Yunlei 21-14, dan 21-12.
Yang jadi lawan Tontowi/Liliyana di partai puncak adalah pasangan Malaysia, Peng Soon Chan/Liu Ying Goh. Pasangan Malaysia ini lolos ke partai puncak setelah mengalahkan pasangan Tiongkok, Xu Chen dan Ma Jin 21-17 dan 21-18.
Meski telah berduel sebelumnya di fase grup, pertandingan kedua kali ini bisa jadi berbeda. Semangat untuk meraih medali emas pastinya akan memengaruhi Owi/Butet dan Peng Soon chan/Liu Ying Goh untuk tampil mati-matian.
Advertisement
5 Fakta Menarik
Berikut 5 fakta menarik Peng Soon Chan/Liu Ying Goh, yang jadi lawan Owi/Butet.
1.Pasangan ini berada di nomor 11 dalam daftar peringkat dunia BWF. Mereka mengoleksi 47.730 poin dari 23 partai.
2. Pasangan Peng Soon Chan/ Liu Ying Goh sudah bertemu Owi/Butet sebanyak delapan kali. Mereka baru menang satu kali atas Owi/Butet di Tiongkok Terbuka dengan dua set langsung 21-19, 21-14.
3. Pasangan Peng Soon Chan, Liu Ying Goh pernah rehat selama 11 bulan karena harus menjalani proses penyembuhan cedera lutut.
4. Di Olimpiade 2016, Peng Soon Chan dan Liu Ying Goh bukanlah unggulan.
5. Pasangan Malaysia ini sebetulnya sudah pernah bertanding lawan Owi/Butet di Olimpiade 2016. Di fase grup, pasangan Malaysia ini kalah 15-21, dan 11-21.
Â
Advertisement