Liputan6.com, Jakarta - Pengalaman menjengkelkan menimpa atlet loncat indah putri Brasil pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Giovanna Pedroso yang tampil di nomor papan sinkronisasi 10 meter gagal meraih mimpinya gara-gara kelakuan binal rekan satu timnya, Ingrid Oliveira.
Seperti dilansir The Sun, Pedrosa jengkel berang jelang hari H pertandingan, Oliveira bukannya fokus mempersiapkan diri. Sebaliknya, wanita berusia 20 tahun itu justru memilih berhubungan seks dengan atlet kano putra asal Brasil, Pedro Goncalves.
Advertisement
Baca Juga
Celakanya, kegiatan intim tersebut berlangsung di kamar yang mereka tempati di kampung atlet, sehingga membuat Pedrosa terpaksa harus mengungsi. "Saya telah telah menunggu selama empat tahun untuk tampil di Olimpiade ini dan baginya lebih baik bersenang-senang. Dan karena itu dia mengusirku keluar dari kamar," kata Pedrosa dengan nada jengkel.
Hasilnya memang sudah bisa ditebak. Keduanya gagal mengukir poin terbaik dan finis di posisi terakhir saat tampil di nomor sinkronisasi papan 10 meter, Rabu (17/8/2016). Usai lomba, Pedrosa langsung mengumumkan perpisahannya dengan Oliveira.
Bibit perpecahan Pedrosa dan Oliveira sebenarnya sudah muncul jauh sebelum keduanya tampil di Olimpiade 2016. Berbicara kepada O Globo, Pedrosa mengaku cekcok bermula dari latihan di mana dia berniat meloncat, tapi Oliveira justru ingin yang lain. Â
"Saya dan pelatih sudah bicara setelah Olimpiade saya akan fokus kepada nomor perorangan. Ini bagus, karena saya tidak perlu bergantung lagi kepada orang lain," kata Pedrosa.
Oliveira juga tidak membantah hubungan mereka memburuk sejak lama. Dia bahkan mengaku sempat tidak berbicara satu sama lain. "Namun mendekati Olimpiade, kami bergabung karena ini momen yang unik, ikut Olimpiade di rumah sendiri," katanya.
"Kami meninggalkan semuanya di belakang dan kami berbicara normal. Sejak hari ini, saya tidak akan meloncat sinkronisasi lagi dengan dia," ujar Oliveira.