Liputan6.com, Jakarta - Arema Cronus bakal menghadapi lawan berat, Pusamania Borneo FC (PBFC), dalam lanjutan pekan ke-16 Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo di Stadion Kanjuruhan malam ini. Duel seru antarlini pun tak akan bisa dilepaskan dalam laga nanti.
Di atas kertas, Singo Edan memang diunggulkan atas PBFC. Apalagi mereka kini tengah bernafsu meraih poin penuh untuk menekan posisi Madura United yang ada di puncak klasemen dengan selisih hanya dua poin saja.
Baca Juga
Namun, PBFC datang ke Malang tentu bukan untuk kalah. Mereka bertekad untuk memutus serangkaian hasil minor dalam penampilan mereka.
Ini setelah mereka baru mengenyam satu kemenangan saja dalam enam laga terakhirnya. Tiga poin dalam laga nanti tentu saja setidaknya membuat mereka mendapat kepercayaan diri jelang putaran kedua.
Duel antarlini tak ayal bakal jadi sorotan dalam pertandingan nanti. Sebab, mereka yang memiliki tugas menjaga daerahnya kerap muncul sebagai pembeda.
Kurnia Meiga Vs Dian Agus
Kurnia Meiga memang tampil heroik selama berada di bawah mistar gawang Arema. Meski tak terlalu terlihat pada musim ini, penampilannya bisa dibilang jadi salah satu yang paling vital.
Bukan tanpa sebab, sejauh ini Meiga sudah meraih 11 clean-sheet dalam 15 pertandingan. Selain itu, Meiga juga baru kebobolan lima gol saja. Ini berarti bila dirata-ratakan, kemungkinan gawang Arema kebobolan saat Meiga bermain hanya sebesar 0,33% saja tiap pertandingannya.
Di sisi lain, Dian agus yang tampil lumayan baik bersama PBFC. Sempat menepi kurang lebih semusim pada tahun lalu, Dian kini menjadi kiper utama bagi anak asuh Dragan Dukanovic.
Akan tetapi, mantan kiper Pelita Jaya ini harus lebih banyak memungut bola dari gawangnya. Dari 14 kali berada di bawah mistar gawang Pesut Etam, dia sudah kebobolan 13 gol.
Advertisement
Hamka Hamzah Vs Jad Noureddine
Hamka bisa dibilang jadi sosok terbaik di lini belakang Singo Edan. Performanya itu berhasil membuat kokoh pertahanan Arema di TSC 2016.
Catatan statistiknya juga terbilang apik. Dia berhasil melakukan 2,3 intersep, 67% akurasi tekel, dan 86% menang dalam duel udara. Tentu catatan itu menjadi nilai plus bagi pemain yang memegang ban kapten untuk Singo Edan ini.
Selain menjaga pertahanan, Hamka nyatanya juga piawai dalam membantu penyerangan. Tiga gol dan satu assist sudah dia sumbangkan untuk klub kebanggaan masyarakat Malang itu.
Tak kalah apik, Jad Noureddine juga bermain gemilang bersama PBFC. Bek asal Lebanon ini menjadi sosok tangguh di pertahanan Pesut Etam. Dia seperti membuat para striker lawan frustrasi di kotak penalti PBFC.
Hal ini terlihat dari statistiknya. Dia berhasil melakukan 62 persen tekel sempurna dan bahkan memiliki 81% umpan matang, serta 67% giringan bola.
Duel ini bisa dibilang sebagai pertarungan di jantung lini tengah. Kedua pemain sama-sama memegang peranan untuk mengalirkan bola dari lini belakang ke depan.
Bersama Singo Edan, Hendro bermain taktis di lini tengah. Hal ini terlihat kala dia melakukan 83% akurasi operan, 67% giringan bola, dan 56% tekel sempurna.
Namun memang, Hendro masih kurang disiplin. Dia sudah melakukan 16 pelanggaran dengan mengemas satu kartu merah dan satu kartu kuning.
Sedang Jefri Kurniawan bisa dibilang lebih baik bersama PBFC. Berperan sebagai motor serangan, perannya tak kalah dengan Tarik Boschetti.
Pemain bernomor 77 ini sukses mengemas tiga gol serta dua assists untuk PBFC. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan peran vitalnya di lini tengah PBFC.
Cristian Gonzales Vs Pedro Javier
Adu tajam striker berdarah Amerika Latin, bisa dibilang begitu. Gonzales dan Pedro diprediksi bakal menunjukkan kelihaiannya dalam hal mencetak gol.
Gonzales dalam beberapa pekan terakhir sukses kembali menunjukkan ketajamannya bersama Singo Edan. Pemain naturalisasi asal Uruguay ini seakan bangkit usai cedera tulang rusuk.
Mengawali TSC dengan gol ke gawang Persiba Balikpapan, striker kelahiran Montevideo ini harus menepi selama kurang lebih empat pekan karena cederanya itu. Namun, usai kembali merumput, Gonzales malah tak seperti pemain yang baru saja sembuh dari cedera.
Laga melawan PSM Makassar (12/6) menjadi penanda kembalinya Gonzales. Selang sepekan, kala Arema menghadapi Persija Jakarta di Kanjuruhan (19/6), El Loco kembali mencetak gol untuk Arema.
Sejauh ini Gonzales sukses menceta lima gol untuk Singo Edan. Padahal, dia baru turun sebanyak 11 pertadingan untuk Arema pada TSC 2016 ini.
Di sisi lain, Performa Pedro Javier memang tak selalu bagus bersama PBFC. Namun, konsistensi mencetak gol dari Pedro mungkin menjadi nilai plus baginya.
I. Eka Setiawan
Advertisement