Sukses

Buang Hajat di Celana, Atlet Prancis Gagal Meraih Medali

Atlet jalan cepat Prancis, Yohann Diniz buang air besar di celana saat sedang bertanding jalan cepat 50 km.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Olimpiade Rio de Janeiro 2016 punya banyak cerita. Mulai dari cedera horor yang dialami atlet angkat besi Armenia, Andranik Karapetyan; hingga medali emas yang diraih pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Selain itu, ada juga nasib sial yang menimpa atlet jalan cepat Prancis, Yohann Diniz. Seperti diberitakan The Huffington Post, dia buang air besar di celana saat sedang bertanding di nomor jalan cepat 50 km.

Diniz sempat memimpin balapan hingga 20 km pertama. Namun dia tak bisa menahan rasa mulas di perutnya ketika balapan tersisa 15 km lagi.

Pria berusia 38 tahun tersebut tidak mau berhenti, meski kotoran sudah membasahi sebagian besar pahanya. Karena begitu ngotot, Diniz sempat terjatuh selama beberapa menit, dia terlihat menahan rasa mulas di perutnya.

Namun, Diniz tak mau menyerah, dia tak mau dikalahkan rasa sakit tersebut. Diniz juga sempat mengambil sebuah spons untuk mengelap kotoran yang berada di celana pendek dan pahanya.

Sayangnya, kerja keras Yohan gagal meraih medali. Dia finis di posisi kedelapan dengan catatan waktu 3 jam, 46 menit, dan 43 detik. Medali emas di ajang ini diraih oleh atlet jalan cepat Slovakia, Matej Toth dengan catatan waktu tiga jam, 40 menit, dan 58 detik.Â