Sukses

Start dari Urutan Ketiga, Iannone Pede Asapi Rossi

Iannone baru saja menghapus dahaga kemenangan Ducati kala menjuarai MotoGP Austria 2016.

Liputan6.com, Brno - Andrea Iannone, pembalap Ducati, terus menunjukkan kinerja positifnya di lintasan. Pada MotoGP Republik Ceko 2016, ia akan memulai balapan dari posisi ketiga. Ia pun yakin akan kembali berjuang untuk podium.

Setelah enam tahun, para penikmat MotoGP akhirnya bisa menyaksikan lagi munculnya pembalap Ducati di podium juara. Momen bersejarah itu terukir pada MotoGP Austria 2016 di Sirkuit Red Bull Ring.

Ketika publik lebih banyak membicarakan soal persaingan antara Honda dan Yamaha, Iannone dan Andrea Dovizioso menciptakan kejutan. Keduanya merebut posisi pertama dan kedua MotoGP Austria. Untuk Iannone, ia menyelesaikan balapan dengan keunggulan 0,938 detik dari Dovizioso.

Hebatnya, tren positif itu mampu dilanjutkan Iannone ketika melakoni kualifikasi MotoGP Rep Ceko untuk balapan di Sirkuit Brno, Minggu (21/8/2016). Iannone akan membayangi Marc Marquez dan Jorge Lorenzo dari posisi ketiga.

"Saya sangat senang ada di barisan depan. Kualifikasi berjalan cukup sulit bagi kami meski pada latihan bebas ketiga dan keempat kami memiliki kecepatan bagus. Ketika saya menggunakan ban baru, saya mencoba untuk memacu 100%.  Ternyata, sulit bagi saya untuk memperbaiki waktu," tutur Iannone seperti dilansir Crash.

"Balapan tentu akan jauh lebih sulit dari di Austria. Tapi, saya percaya kami memiliki tim yang siap berjuang demi podium. Valentino Rossi, Marc, dan Lorenzo memiliki kecepatan yang bagus. Meski begitu, kami tetap memiliki kesempatan yang bagus untuk bertarung dengan orang-orang itu."

2 dari 2 halaman

Sempat Kecelakaan



Iannone sendiri sempat mengalami insiden pada latihan bebas ketiga, Sabtu (20/8/2016).  Ia terjatuh saat melewati tikungan ke-13. Akibat insiden itu, Iannone pun langsung masuk garasi. Beruntung, tak ada cedera yang didapat Iannone.

Sejak naik kelas ke MotoGP, pembalap asal Italia itu sudah tiga kali balapan di Sirkuit Brno. Satu-satunya hasil membanggakan adalah ketika Iannone finis di urutan keempat musim 2015. Saat itu, ia terpaut 13,071 detik dari Lorenzo yang tampil sebagai juara.

"Kmai sudah mendekati batas. Jika kami sukses mendapatkan sesuatu di luar harapan di sini, itu karena kami lebih efektif. Dalam hal apa pun, kami telah bekerja dengan sangat baik sepanjang akhir pekan dan saya benar-benar puas," jelas Iannone.