Liputan6.com, Rio de Janeiro - Tak terasa, dua minggu sudah Olimpiade 2016 digelar. Malam ini waktu Brasil, atau pagi WIB, ajang multicabang terbesar di dunia itu akan resmi berakhir.
Laga final bola basket putra, antara Serbia lawan Amerika Serikat menjadi laga terakhir yang dipentaskan di Olimpiade 2016. Beberapa jam setelah itu akan digelar acara penutupan di Stadion Maracana.
Baca Juga
Berbagai atraksi pun telah disiapkan oleh panitia yang dikomandoi Rosa Magalhaes.Utamanya yang berkaitan dengan budaya Brasil. Pasalnya, acara penutupan Olimpiade ini memang mengambil tema "Yang Terbaik di Brasil".
Â
Hal lain yang ditunggu publik Brasil adalah kemunculan legenda sepak bola Tim Samba, Pele. Sebab, kabarnya, kondisi pria yang kini berusia 75 tahun itu berangsur membaik.
Pele, yang sukses mengantarkan Brasil juara Piala Dunia tiga kali, absen di pembukaan Olimpiade lantaran masalah kesehatan. Padahal, ketika dia dijadwalkan jadi sosok yang menyalakan api kaldron.
Api kaldron Olimpiade, ketika itu akhirnya dinyalakan mantan pelari maraton Brasil, Vanderlei de Lima.
Kini, Pele sendiri tampaknya sangat antusias untuk berpartisipasi. Selasa (16/8/2016), di akun Twitter-nya, pria bernama lengkap Edson Arantes do Nascimento itu mencuit, "Fokus memulihkan kondisi untuk bisa bergabung dengan Anda semua dalam acara penutupan Olimpiade."
Belum lama ini, Pele memang menjalani operasi tunggal panggul. Saat ini, dia pun harus berjalan menggunakan tongkat untuk berjalan. Kondisi ini yang membuat Pele urung menyalakan api kaldron.
Â
Karena Emas Sepak Bola
Kini, Pele memang sangat bersemangat untuk ikut berpesta di acara penutupan Olimpiade. Sukses Brasil meraih medali emas sepak bola, menambah antusiasme pria yang lebih mencetak lebih dari seribu gol sepanjang kariernya itu.
Pele pun mengaku bangga dengan perjuangan Neymar dan kawan-kawan yang sukses menekuk Jerman di final sepak bola di Stadion Maracana. Kata Pele, medali emas itu adalah pengobat rindu masyarakat Brasil yang memang belum pernah meraih emas sepak bola Olimpiade.
"Saya punya begitu banyak kenangan di Maracana. Dan, hari ini, sejarah tercipta. Ini menjadi penutupan yang manis untuk Olimpiade 2016," Pele menulis di akun Twitter-nya.
Advertisement