Sukses

Pulang dari Olimpiade, Eko Yuli Ditunggu Jadwal Padat

Eko Yuli akan langsung didera jadwal padat usai pulang dari Olimpiade Rio 2016

Liputan6.com, Jakarta - Jadwal padat sudah menunggu atlet angkat besi, Eko Yuli Irawan. Peraih medali perak di Olimpiade Rio 2016 itu sudah harus bersiap untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 dan SEA Games 2017.

"Agenda selanjutnya persiapan untuk di PON. Nanti akan kembali ke tim daerah masing-masing. Juga persiapan untuk SEA Games," kata Eko di Istana Negara, Jakarta Rabu (24/8/2016).

Eko Yuli jadi salah satu atlet angkat besi andalan Indonesia di Olimpiade Rio 2016. Turun di kelas 62 kg, atlet berusia 27 tahun ini sukses meraih medali perak. Satu medali perak lain dipersembahkan oleh Sri Wahyuni.

Ini adalah medali ketiga Eko selama keikutsertaannya di Olimpiade. Sebelumnya, Eko meraih dua medali perunggu, masing-masing di Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012.

Sementara itu, PON sendiri akan digelar di Jawa Barat 17 hingga 29 September bulan depan. Dalam PON ke-19 itu, ada 44 cabang olahraga, termasuk angkat besi, yang akan dipertandingkan.

Pada PON kali ini, Eko bakal membela tim Jawa Timur. Sebelumnya, atlet kelahiran Lampung ini membela tim Kalimantan Timur (Kaltim). Eko pun tercatat pernah meraih medali emas di PON XVII di Kaltim 2008.

2 dari 2 halaman

Oktober Sudah Pelatnas

Di tempat terpisah, pelatih angkat besi, Dirdja Wiharja mengatakan, para atlet angkat besi termasuk para peraih medali Olimpiade akan dipulangkan ke daerah masing-masing. Pada Oktober, para atlet baru akan berkumpul kembali untuk melakukan pelatnas.

"Oktober sudah persiapan lagi untuk pelatnas persiapan SEA Games, Asian Games, dan Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020," ujar Dirdja di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta, Selasa (23/8/2016) malam kemarin.

Dirdja menambahkan, tugas tim angkat besi bakal lebih berat. Pasalnya, tim angkat besi Indonesia bertekad untuk minimal mempertahankan medali perak Olimpiade.

"Komposisi atlet mungkin bertambah dari 13 nanti ada 24. Tugas untuk besok lebih berat karena untuk mempertahankan dan kalau bisa merebut emas di Tokyo. Kami juga harus mempersiapkan second layer (pelapis) untuk Eko Yuli dan Sri Wahyuni, ujar Dirdja mengakhiri.