Mitra Kukar Kekuatan Penuh Hadapi Persela Lamongan

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Mitra Kukar, Jafri Sastra menegaskan timnya tampil dengan kekuatan penuh ketika menjamu Persela Lamongan di Stadion Aji Imbut, Jumat, (26/8/2016) di pekan ke-17 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo.

Pemain bertahan, Syahrizal Syahbuddin sudah membaik dan kemungkinan bisa tampil di laga ini. Syahrizal mengalami cedera lutut ketika berlatih bersama Mitra Kukar. Cedera membuat pemain 22 tahun ini gagal memenuhi panggilan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl mengikuti seleksi Timnas Indonesia ke Piala AFF 2016. Cedera membuat Syahrizal baru bermain di empat pertandingan.

"Pada latihan pagi hari, Syahrizal ikut berlatih. Kondisi dia baik-baik saja setelah menjalani operasi. Sore hari ini kami akan menggelar latihan selama satu jam," ujar Jafri kepada Liputan6.com.

Menghadapi Persela Lamongan, Naga Mekes berada dalam kepercayaan diri tinggi. Tim asal Kalimantan Timur ini kembali memetik kemenangan dari Semen Padang, dua gol tanpa balas. Tambahan tiga poin ini sangat penting bagi Mitra Kukar setelah empat laga terakhir gagal memetik kemenangan.

Sang pelatih meminta tim menjadikan laga ini sebagai ajang kebangkitan setelah menuai hasil negatif sejak dua bulan terakhir. Dia berharap Hendra Adi Bayauw dan kawan-kawan tetap waspada terhadap kekuatan Persela Lamongan kendati duduk di juru kunci. Semangat Laskar Joko Tingkir keluar dari posisi juru kunci bisa menjadi bumerang untuk Mitra Kukar. "Pemain harus tetap fokus. Kami tetap menurunkan kekuatan penuh meski Persela berada di juru kunci. Kami tidak boleh meremehkan mereka."

Menghadapi Persela, Jafri harus kehilangan salah satu pemain depan, Alan Leandro. Pemain asal Timor Leste ini harus meninggalkan tim karena mengalami masalah administrasi terkait izin tinggal di Indonesia. Pemain kelahiran Brasil ini sudah mencetak 4 gol selama turnamen. "Kami akan mencari pengganti Alan Leandro. Tapi belum siapa pemainnya. Saya dan tim akan fokus ke persiapan untuk pertandingan Jumat lebih dulu." (Laporan: Gamal Adnando)