Liputan6.com, Bandung - Akhir pekan ini, pencinta sepak bola Indonesia bakal disajikan partai menarik dalam lanjutan pekan ke-17 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Ialah pertandingan antara tuan rumah, Persib Bandung kontra Arema Cronus di Stadion Si Jalak Harupat (27/8) yang diramaikan perang komentar dari kedua kubu.
Laga ini memang bisa dibilang cukup bergengsi. Kedua tim tentu sama-sama menargetkan poin penuh dalam laga yang sudah dipastikan bakal digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung ini.
Baca Juga
Kubu tuan rumah, tentu tak mau lagi kehilangan muka di depan pendukungnya sendiri. Apalagi, mereka berhasrat untuk membalas kekalahan menyakitkan 0-2 pada final Bhayangkara Cup di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 April 2016 lalu.
Tambahan tiga poin, juga bakal mendongkrak posisi mereka. Bila lawan-lawannya tersandung, Persib bisa masuk ke dalam empat besar klasemen.
"Terahir lawan mereka (Arema) di final kami kalah, ini menjadi motivasi tersendiri buat Persib khususnya buat pemain semua kami ingin meraih poin di kandang," kata bek Persib, Yanto Basna dikutip dari Simamaung.
Advertisement
Menang Harga Mati Persib
Hal senada juga ditegaskan Dias Angga Putra. Tiga poin menjadi harga mati Maung Bandung untuk menaklukkan Singo Edan di kandang sendiri.
"Saya siap, dan kondisi teman-teman semua dalam keadaan siap. Wajib menang!," ucap Dias Angga.
Pada kubu tamu, Singo Edan juga bernafsu untuk merebut kembali puncak klasemen. Kekalahan 1-2 di markas sendiri pekan lalu tentu menjadi bahan evaluasi Milomir Seslija. Apalagi, beberapa pemain sudah pulih dari cederanya.
Akan tetapi, kali ini Arema sedikit menyentil kesiapan Persib dalam menyiapkan tempat bertanding. Bahkan, komentar pedas dituangkan oleh General Manager Arema, Ruddy Widodo soal penentuan venue pertandingan.
"Budaya dadakan seperti ini seharusnya dihilangkan, kami harus mengubah program, termasuk tentang teknis keberangkatan tim," kata Ruddy Widodo dilansir laman Wearemania.
Kekacauan serta tak siapnya panitia penyelenggara dituding membuat Arema limbung. Beralasan, Singo Edan harus menyusun ulang program away, termasuk mencari tiket kereta api dan hotel untuk tim menginap.
"Sebenarnya di mana pun bermain, kami selalu siap. Namun, dengan pemberitahuan mendadak seperti ini, program kami kacau semuanya, seharusnya tim berangkat hari ini," ujar dia.
(Penulis: I. Eka Setiawan)
Advertisement