Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menyediakan sarana pelatihan, padepokan, dan pemusatan latihan nasional (Pelatnas) bagi atlet angkat besi.
Baca Juga
- Lari Unik Estafet 10 K Bakal Digelar di BSD City
- Djanur Sudah Temukan Formula Tangani Persib
- Tontowi Larang Liliyana Pensiun Usai Olimpiade Rio 2016
Ketua Umum PB PABBSI Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, keputusan Presiden Jokowi makin memotivasi para atlet dan pengurus cabang olah raga itu untuk mempersembahkan medali bagi Indonesia di arena pesta olah raga antarbangsa, baik SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade.
“Sangat membanggakan. Perhatian Bapak Presiden makin memotivasi kami untuk membela Merah Putih di berbagai pertandingan olah raga antarbangsa. Ini penghargaan luar biasa dari pemerintah,” kata Rosan seperti rilis yang diterima media.
Rosan bersama Chief de Mission Kontingen Indonesia pada Olimpiade Brasil 2016 Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum PB PBSI Gita Wirjawan, mantan pebulutangkis nasional Taufik Hidayat, dan para atlet peraih medali Olimpiade Brasil secara khusus diundang Presiden Jokowi ke Istana Merdeka.
Presiden Jokowi juga secara khusus memerintahkan Menpora Imam Nahrawi memprioritaskan cabang-cabang olah raga berprestasi, seperti angkat besi, bulutangkis, dan panahan untuk meningkatkan sarana maupun prasarana yang dimiliki, serta fasilitas Pelatnas.
“Selain angkat besi, cabang olah raga yang mendapat prioritas adalah bulutangkis dan panahan. Kami berterima kasih kepada Bapak Presiden yang telah menjadikan angkat besi sebagai cabang olah raga prioritas bersama bulutangkis dan panahan,” kata Rosan.
Apresiasi Presiden
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi atas nama rakyat Indonesia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perjuangan seluruh atlet Indonesia, pada Olimpiade 2016, di Rio de Janeiro, Brasil.
Kepala Negara menilai perjuangan kontingen Indonesia sudah maksimal dan telah memberikan hasil maksimal.
“Kalau di London 2012 dulu, kita mendapatkan 2 medali, satu perak dan satu perunggu. Sekarang kita mendapatkan 2 perak dan 1 emas,” kata Presiden Jokowi.
Pada Olimpiade Brasil, Indonesia medali emas melalui pasangan pebulutangkis Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Sementara itu, dua medali perak dipersembahkan cabang angkat besi melalui Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan.
Presiden mengatakan, prestasi yang dicapai kontingen Indonesia adalah sebuah perjalanan kerja keras yang panjang, dari cabang-cabang olahraga yang ada yang menata perencanaannya dengan baik, bukan sesuatu yang instan.
“Saya sudah perintahkan Menpora untuk memberikan prioritas dan fokus pada cabang-cabang yang kemungkinan pada Olimpiade atau Asian Games bisa mendapatkan medali,” kata Presiden Jokowi.
Advertisement