Sukses

7 Pemain Paling Bersinar di Putaran Pertama

Banyak pemain yang bersinar meski klubnya terpuruk di papan bawah.

Liputan6.com, Jakarta- Gelaran Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo hampir memasuki paruh musim. Putaran pertama hanya tinggal menyisakan satu pertandingan sebelum kembali bergulir pada 2 September 2016.
Madura United menjadi tim yang paling impresif di putaran pertama setelah berhasil memuncaki klasemen sementara dengan koleksi 34 poin. Pencapaian tersebut tak terlepas dari performa menawan striker asal Spanyol, Pablo Rodriguez Aracil.
 
Pasalnya, Pablo saat ini berada di peringkat kedua daftar top skorer sementara dengan total 11 poin. Dia masih kalah satu gol dari penyerang Barito Putera, Luis Carlos Junior dengan gelontoran 12 gol.
 
Menariknya, tak hanya Pablo dan Luis Carlos yang mampu bersinar di putaran pertama, beberapa pemain juga tampil menawan meski klub yang dibela tak selalu berada di posisi yang bagus di papan klasemen.
 
Oleh sebab itu, Liputan6.com mencoba merangkum tujuh pemain paling bersinar di putaran pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo:
 
1. Pablo Rodriguez Aracil (Madura United)
 
Performa Pablo di putaran pertama sangat menawan. Kendati baru pertama kali mencicipi atmosfer sepak bola Indonesa, penyerang asal Spanyol ini mampu langsung menunjukkan ketajamannya.
 
Tercatat sudah 11 gol berhasil disumbangkan Pablo untuk Madura United. Dia pun berpeluang menyabet gelar top skorer TSC 2016 lantaran hanya tertinggal satu gol dari penyerang Barito Putera, Luis Carlos Junior.
 
Kontribusi Pablo untuk Madura United memang sangat besar. Pasalnya, tak hanya bertugas untuk mencetak gol, penyerang jangkung ini juga sering dijadikan tembok pemantul bola untuk membantu rekan-rekannya mencetak gol dari lini kedua.
 
Oleh sebab itu, catatannya assist Pablo bisa dibilang lumayan setelah mampu membuat tiga assist bagi Madura United.
 
Pablo memiliki peluang besar untuk kembali menambah pundi-pundi golnya ketika Madura United menjamu Barito Putera di Stadion Bangkalan, Sabtu (27/8/2016).
 
2. Marcel Silva Sacramento (Semen Padang)
 
Performa Semen Padang di putaran pertama TSC 2016 memang belum bisa dibilang konsisten. Pasalnya, sangat dominan ketika bermain di kandang, Semen Padang justru loyo saat menjalani laga tandang.
 
Dari delapan pertandingan tandang, Semen Padang meraih enam kekalahan dan dua seri. Teranyar skuat asuhan Nil Maizar itu harus menyerah 0-2 dari Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut.
 
Meski Semen Padang masih inkonsistensi performa, penyerang mereka Marcel Silva Sacramento justru sangat stabil dalam mencetak gol. Penyerang asal Brasil itu telah mencetak 11 gol bagi Semen Padang.
 
Sama halnya seperti Pablo Rodriguez, Marcel juga tak hanya pandai mencetak gol tapi juga rajin membuat assist. Sejauh ini empat assist telah dibuat oleh Marcel untuk klub berjulukan Kabau Sirah itu.
 
3. Hamka Hamzah (Arema Cronus)
 
Hamka Hamzah menunjukkan performa menawan bersama Arema di TSC 2016. Mantan pemain timnas Indonesia ini menjadi faktor utama pertahanan Singo Edan menjadi yang terbaik di TSC 2016 sejauh ini.
 
Singo Edan baru kebobolan delapan gol dari 16 pertandingan yang telah mereka jalani. Catatan itu sekaligus mentahbiskan bahwa Hamka yang berpasangan bersama Goran Gancev di sektor bek tengah merupakan duet pertahanan terbaik saat ini.
 
Tak hanya hebat dalam bertahan, Hamka juga saat ini merupakan top skorer kedua Arema Cronus dengan torehan tiga gol. Dia hanya kalah dari Cristian Gonzales yang berada di puncak top skorer Arema dengan enam gol.
 
4. Evan Dimas Darmono (Bhayangkara Surabaya United)
 
Keberhasilan Bhayangkara Surabaya United menembus tiga besar di papan klasemen TSC 2016 tak terlepas dari kontribusi Evan Dimas. Sebab, setelah Evan bergabung, klub berjulukan The Alligator ini langsung memiliki peningkatan performa yang melesat bak roket.
 
Evan bergabung dengan Bhayangkara SU saat TSC 2016 sudah memasuki pekan keempat. Hal itu dikarenakan eks-kapten timnas Indonesia U-19 ini baru saja merampungkan program di Espanyol selama tiga bulan. Sayangnya, debut Evan bersama Bhayangkara SU tercoreng setelah takluk 0-1 dari Sriwijaya FC di Stadion Gelora Delta Sidorjo, Minggu (22/5/2016). 
 
Namun perlahan tapi pasti, eks-kapten timnas U-19 ini mulai menemukan sentuhan terbaiknya. Bhayangkara SU pun sempat dibawanya meraih kemenangan beruntun dalam lima pertandingan.
 
Evan sejauh ini telah mencetak empat gol untuk Bhayangkara SU. Dia juga memiliki akurasi operan mencapai 86 persen. Sontak, secara langsung aksi Evan ini mengubah total permainan Bhayangkara SU. Hal ini terlihat bahwa statistik mereka menanjak drastis. Secara ditotal, Bhayangkara SU sukses melakukan 78 persen akurasi operan, yang berbuah 153 tembakan total.
 
5. Shohei Matsunaga (Persiba Balikpapan)
 
Performa Persiba di awal TSC 2016 bisa dibilang sangat memperihatinkan. Dari lima pertandingan awal, skuat berjulukan Beruang Madu itu hanya meraih satu kemenangan. Sedangkan sisanya berakhir dengan dua seri dan dua kalah.
 
Hasil tersebut membuat Persiba terdampar di papan bawah klasemen. Tak hanya itu, Persiba juga sempat dianggap bermain tidak fair karena menerapkan permainan keras yang mengakibatkan sejumlah pemain lawan mengalami cedera.
 
Meski begitu, seiring berjalannya kompetisi, performa Persiba mulai membaik. Mereka sempat mengalahkan klub besar Persija Jakarta dan juga menahan imbang Persipura Jayapura di Stadion Mandala.
 
Jika dilihat, ada satu nama yang sangat menonjol dalam skuat asuhan Jaino Matos. Ya, penyerang asal Jepang, Shohei Matsunaga merupakan aktor utama Persiba meraih hasil-hasil positif di TSC 2016.
 
Shohei sejauh ini merupakan top skorer Persiba dengan torehan delapan gol. Hal ini menjadi luar biasa mengingat lini tengah Persiba yang bertugas melayani Shohei di depan hanya diisi materi pemain yang biasa-biasa saja.
PenampilanRickyFajrin bersamaBaliUnited menuai decak kagum dari pecinta sepak bola Indonesia. Bagaimana tidak? Pemain yang baru berusia 20 tahun ini selalu berhasil menghentikan pemain-pemain top di Indonesia di sektor bek kiri.
 
Ricky juga selalu dijadikan andalan bagi pelatih Bali United, Indra Sjafri. Hal tersebut dibuktikan ketika Ricky hanya absen dalam satu pertandingan Bali United disepanjang putaran pertama.
 
Statistik yang dimiliki Ricky juga sangat ciamik. Dilansir laman resmi TSC 2016, Ricky  sukses menjadi pemain dengan tekel terbanyak di TSC 2016 dengan 69 kali. Bahkan, dia juga masuk tiga besar pemain yang memiliki operan terbanyak dengan 584 kali di TSC.
 
Imbas dari penampilan menawan tersebut, Ricky mendapatkan panggilan untuk mengikuti seleksi timnas Indonesia yang diproyeksikan berlaga di Piala AFF 2016.
 
7. Teja Paku Alam (Sriwijaya FC)
 
Di awal-awal Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Teja Paku Alam mampu mengorbitkan namanya lewat penampilan gemilang bersama Sriwijaya FC. Bahkan, dia sempat tercatat sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak di  Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo hingga pekan kelima dengan total 18 penyelamatan.
 
Sayangnya penampilan ciamiknya bersama Sriwijaya FC sempat tersendat karena penyakit demam berdarah. Teja terpaksa absen dalam tiga laga melawan Semen Padang, Persela Lamongan dan Perseru Serui.
 
Akan tetapi, setelah pulih Teja mampu menunjukkan kembali performa terbaiknya bersama Sriwijaya FC. Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro pun tetap memberikan posisi kiper utama kepada Teja.
 
Meski sempat mengalami sakit, Teja tetap masuk posisi empat besar kiper dengan penyelamatan terbanyak dengan total 42 kali.
 
(Yosef Deny Pamungkas)