Sukses

Gagal Juara di 2 Balapan, Marquez Salahkan Perangkat Ini

Marquez masih unggul 53 poin atas Rossi di klasemen pembalap MotoGP 2016.

Liputan6.com, Brno - Podium juara dalam dua seri terakhir MotoGP 2016 tak dihuni pembalap Repsol Honda. Marc Marquez pun terlihat keteteran saat beraksi di MotoGP Austria dan Republik Ceko. Untungnya, dua pembalap rival Marquez juga mendapat hasil buruk.

Saat ini Marquez tengah terlibat dalam persaingan panas menuju takhta juara dunia MotoGP. Dua rival utamanya adalah pasangan pembalap Movistar Yamaha, yakni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Sialnya, Marquez malah mendapat hasil buruk di dua balapan terakhir.

Setelah menjuarai MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, pembalap berjuluk The Baby Alien itu memang hanya finis di urutan kelima MotoGP Austria. Terkini, Marquez sempat keteteran pada MotoGP Rep Ceko sebelum akhirnya mengamankan podium ketiga.

Mengenai hal itu, ada kabar yang menyebutkan bahwa masalah utama Marquez di musim ini adalah mesin baru yang sesuai permintaannya. Namun, hal itu langsung dibantah Marquez. "Tidak, masalah utamanya adalah ECU (perangkat elektronik)," ujar Marquez seperti dikutip Motorsport.

MotoGP mengubah beberapa regulasi untuk musim 2016. Perubahan paling signifikan adalah terkait ECU. Mulai musim ini, ECU semua tim wajib disetarakan. Tak seperti di musim lalu di mana para tim berhak membuat ECU ciptaan sendiri.

2 dari 2 halaman

Perubahan Regulasi

Musim ini, kelebihan yang dimiliki Marquez di lintasan terlihat menghilang. Itu adalah soal akselerasi Honda RC213V saat keluar tikungan. Padahal, tikungan adalah salah satu sektor yang kerap dimanfaatkan Marquez untuk mengasapi para lawannya.

"Apa yang saya lakukan adalah mencoba menghentikan motor mengangkat saat keluar tikungan. Tahun lalu, kami menggunakan perangkat elektronik kami sendiri dan pengaturan tak menjadi masalah. Namun, dengan perangkat baru, Anda harus menemukan pengaturan yang tepat," ucap Marquez.

Untungnya, Marquez masih memiliki jarak yang lebar dengan Rossi dan Lorenzo di klasemen pembalap. Itu karena Rossi dan Lorenzo juga terus menuai hasil buruk. Alhasil, pembalap berusia 23 tahun itu masih unggul 53 poin atas Rossi yang duduk di posisi kedua.

Video Terkini