Liputan6.com, Jakarta - Setelah sempat terkatung-katung di tim Liverpool usai dipulangkan AC Milan, nasib Mario Balotelli, mulai menemukan titik terang. Pemain asal Italia tersebut mendapat tawaran jelang berakhirnya jendela transfer musim panas, pada 31 Agustus 2016.
Adalah FC Sion yang datang sebagai penyelamat bagi Balotelli. Tim penghuni Liga Super Swiss tersebut berminat mendatangkan Balotelli. Seperti dilansir The Sun, proses negosiasi dengan pemain berusia 26 tahun itu juga masih terus berlangsung.
Advertisement
Baca Juga
"Saya bisa mengatakan bahwa proses negoasisi masih terus berlangsung," kata Presiden FC Sion, Christian Constantin.
"Tentu saja saat ini saya belum bisa mengatakan apakah itu berhasil atau tidak," beber Constantin.
Sejak dipulangkan Milan, nasib Balotelli kian terpuruk. Pasalnya, pelatih baru Liverpool, Jurgen Kloop tidak menginginkan Super Mario di dalam skuatnya. Mantan pelatih Borussia Dortmund bahkan menyarankan agar Balotelli mencari klub baru.
Namun tidak mudah bagi Balotelli menemukan pelabuhan baru. Rekam jejaknya yang penuh kontrovesi membuat klub enggan merekrutnya. Bahkan tim kecil seperti Sassuolo menolak kehadiran Balotelli. Begitu juga dengan klub-klub Eropa lainnya, seperti Ajax Amsterdam, Besiktas, dan FC Nantes. Semuanya enggan mengambil resiko merekrut pemain berdarah Ghana tersebut.
Enam tahun lalu, Balotelli sempat disebut-sebut sebagai calon striker terbaik di dunia. Selain kecepatan, Super Mario juga punya akurasi tendangan yang luar biasa. Namun Balotelli gagal memanfaatkan talentanya. Berbagai aksi kontroversial dan konsentrasinya terhadap sepak bola yang terus menurun membuat perjalanan kariernya justru meredup.
Musim lalu, Balotelli sebenarnya sempat dipinjamkan Liverpool ke AC Milan. Namun Balotelli hanya mencetak tiga gol dari 23 penampilan bersama Rossoneri. Pulang ke Anfield, Balotelli juga tidak diterima Klopp. Dia tidak masuk dalam skema bermain mantan pelatih Borussia Dortmund itu dan harus rela berlatih dengan Tim U-21 The Reds.