Liputan6.com, Malang - Usai mendatangkan Mauro Lucas dos Santos Alonso, manajemen Arema Cronus kembali menyeleksi pemain asing . Rafael Tardini Monteiro menjadi pemain seleksi kedua yang hadir, untuk mewujudkan perombakan tim jelang dibukanya bursa transfer pekan depan. Kedatangannya menjadikan persaingan para pemain asing di Arema kian ketat.
Baca Juga
Rafael Tardini pemain muda berasal dari Sao Caetano, Brasil. Terakhir bermain di Nasional dan Rio Claro. Belum banyak informasi dari pemain berposisi playmaker ini. Pemain ini baru terdeteksi klubnya dari tahun 2010. Berawal dari Gremio Prudente, pemain ini pindah ke Santo Andre dan menuju Juventus SP- Brazil. Terakhir, di 2016 pemain ini bermain di Atletico Sorocaba.
Menurut General Manager Arema, Ruddy Widodo, pemain ini sempat mengikuti seleksi di Persela. Namun, besar kemungkinan pemain ini ditolak. Sang agen pun lalu mendatangkan Tardini di latihan Arema Cronus.
"Dia datang hari Rabu pagi, di Malang, langsung ikut latihan di Kanjuruhan, masih seleksi. Sebelumnya dia ada di Lamongan," ujar Ruddy.
Menurut Ruddy, karena kengototan dari agen yang membawa pemain berusia 24 tahun ini, akhirnya manajemen memberikan kesempatan. Tetapi sama dengan Lucas, statusnya masih seleksi dan tidak ada jaminan bisa diterima.
"Jika dia bagus dan pelatih tertarik, mungkin saja bisa bergabung di tim ini," ucapnya.
Yang jelas, Singo Edan berusaha mencari pemain yang cocok, untuk menyambut putaran kedua dan juga kompetisi tahun depan."Mungkin besok ada lagi atau Minggu depan. Mungkin dari Amerika, atau bisa juga dari Asia," imbuh dia.