Sukses

Ketimbang Schweinsteiger, Mourinho Lebih Pilih Pemain Muda

Isu hengkangnya Schweini dari MU semakin menguat menyusul pernyataan Mourinho.

Liputan6.com, Jakarta Nasib Bastian Schweinsteiger sebagai pemain Manchester United (MU) tampaknya tak diselamatkan lagi. Pernyataan terbaru Jose Mourinho menegaskan bahwa Schweinsteiger akan sulit untuk kembali mendapatkan tempatnya.

Perseteruan antara Schweini dan Mourinho terus berlanjut. Gesekan di antaranya keduanya sudah dimulai sejak Mourinho datang menjadi pelatih MU. Apalagi, Mourinho adalah manajer yang tak segan-segan mengasingkan pemain yang tak disukainya.

Dan, Schweini yang menjadi korban terkini Mourinho. Ketidaksukaan Mourinho kepada Schweini dimulai saat sang pemain tak dibawa kala MU melakoni laga uji coba dengan Galatasaray di Nya Ullevi, 31 Juli 2016.

Tak hanya itu, Mourinho juga meminta Schweini untuk berlatih bersama tim cadangan MU saja. Bahkan, Mourinho juga mendesak Schweini agar segera memindahkan lokernya ke kamar ganti tim cadangan.

"Saya memiliki 23 pemain di skuat dan tak akan ada yang pergi. Itu sudah lebih dari cukup. Jika kita memiliki masalah apa pun, saya punya beberapa pemain muda di akademi. Saya akan lebih senang memberikan kesempatan untuk membawa mereka," kata Mourinho seperti dikutip Mirror.

2 dari 2 halaman

Stok Berlimpah

Tak hanya itu, Mourinho juga memastikan Schweinsteiger tak akan lagi bisa bermain untuk Setan Merah. Sebab Mourinho memiliki banyak stok pemain yang sama dengan posisinya.

"Saya pikir itu sangat sulit terjadi. Saya tak mengatakan tidak mungkin. Saya mengatakan sangat sulit karena kami telah membuat keputusan mengenai (Paul) Pogba, (Ander) Herrera, (Morgan) Schneiderlin, (Marouane) Fellaini, dan (Michael) Carrick," tutur Mourinho.

"Kami memiliki lima pemain untuk dua posisi. Jadi, sangat sulit kesempatan untuk dirinya terbuka."

Selain Mourinho, beberapa pemain MU juga kesal dengan Schweini. Seperti dilansir Daily Mail, mereka geram karena Schweini lebih mementingkan untuk menemani Ana Ivanovic yang baru saja menjadi istrinya pada 12 Juni 2016.

"Saya tak bisa menjawab untuknya. Itu adalah hidupnya, kariernya, ia memiliki kontrak dengan MU. Ia memiliki hak untuk membuat keputusan, sehingga tak jadi masalah bagi kami. Jujur, Bastian tak berbicara banyak. Ia memberikan pernyataan terakhirnya dan ia bebas melakukan itu," kata Mourinho.