Sukses

Magnussen Kecelakaan, Rio Haryanto Membalap Lagi di Monza?

Magnussen mengalami kecelakaan hebat saat kehilangan kontrol di tikungan Eau Rouge.

Liputan6.com, Jakarta - Insiden yang menimpa Kevin Magnussen di GP Belgia berdampak pada nasib Rio Haryanto. Ya, pembalap kebanggaan tanah air itu punya peluang untuk kembali ke sirkuit akhir pekan nanti.

Magnussen mengalami kecelakaan hebat saat kehilangan kontrol di tikungan Eau Rouge. Mobilnya hancur pada lap keenam ketika menabrak dinding pembatas.

Beruntung pembalap Renault tersebut tidak mengalami cedera serius dan bisa keluar dari mobilnya. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit setempat.

Usai mendapat perawatan, Magnussen mengonfirmasi melalui Twitter kalau kondisinya mulai membaik. "Terima kasih untuk semua pesannya. Sekarang saya kembali ke rumah dengan pergelangan kaki yang cedera. Saya akan siap untuk Monza," ujarnya.

Meski demikian Magnussen harus menunggu pemeriksaan dari tim medis FIA pada Kamis (1/9/2016). Jika tidak mendapat izin turun, maka ia dipastikan absen di GP Monza, Minggu (4/9/2016).

Hal serupa pernah dilakukan FIA ketika Fernando Alonso mengalami kecelakaan di GP Australia. Meski tidak mengalami cedera serius, FIA melarangnya berlomba di GP Bahrain.

2 dari 2 halaman

Peluang Rio Haryanto

Dan peluang inilah yang bisa dimanfaatkan oleh Rio. Apalagi Renault sendiri hanya punya pembalap cadangan, Esteban Ocon yang sekarang menggantikan Rio di Manor. Sementara pembalap cadangan Renault lainnya, Sergey Sirotkin belum punya super licence yang dibutuhkan untuk turun di ajang F1.

Jika memang Magnussen absen, maka Renault kemungkinan besar akan memanggil Ocon pulang. Sehingga Rio yang berstatus pembalap cadangan Manor otomatis akan turun di GP Monza.

Bahkan jika salah satu dari dua pembalap Manor berhalangan hingga akhir musim, maka Rio bisa menggantikannya tanpa membayar kompensasi ke Manor. Belum ada konfirmasi dari pihak Renault dan Manor terkait masalah ini. Yang jelas Rio sendiri dalam kondisi siap tempur karena selalu menjaga kondisi fisiknya meski tidak menjadi pembalap utama lagi.