Liputan6.com, Jakarta - Fenomena menarik terjadi di Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo yang telah menyelesaikan putaran pertama. Kompetisi ini bisa dibilang menjadi ajang bagi kiper-kiper unjuk kemampuan.
Baca Juga
Kiper memang punya andil sangat berarti dalam setiap klub, khususnya di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo. Penyelamatan-penyelamatan gemilangnya, acap jadi pembeda hasil laga.
Apalagi, usai putaran pertama digulir, kiper-kiper ini kerap jadi bahan pembicaraan. Beberapa nama memang menjadi yang paling mencolok.
Untuk itu, Liputan6.com mencoba merangkum beberapa kiper tangguh yang bermain mengesankan pada putaran pertama ini. Siapa saja mereka? Berikut rinciannya:
Teja Paku Alam (Sriwijaya FC)
Teja Paku Alam (Sriwijaya FC)
Baru berusia 22 tahun, kiper Sriwijaya FC ini mampu tampil gemilang. Dari lima laga awal dia selalu diturunkan oleh pelatih Widodo C Putro. Sejauh pekan lima, dia bahkan membuat gawangnya baru kemasukan satu gol.
Kini, Teja sukses masuk ke dalam lima besar kiper terbaik TSC. Hal ini dilihat dari catatannya yang mengoleksi 40 penyelamatan di TSC 2016.
Permainan mengesankannya mungkin yang tak terlupakan adalah kala Sriwijaya FC melawan Persija Jakarta 24 Juli 2016 lalu. Kala itu, dia sukses membaca bola dengan baik tendangan penalti idolanya, Bambang Pamungkas.
Teja merupakan kiper asli Painan, Sumatera Barat. Dia mengawali karier junior di Deportivo Indonesia. Sejak 2012 dia dipinang Sriwijaya dan masuk ke skuat U-21. Tak lama berselang, dia sudah menjadi andalan tim senior.
Advertisement
Andritany Adhiyasa (Persija Jakarta)
Andritany Adhiyasa (Persija Jakarta)
Persija Jakarta musim ini memang terpuruk. Namun, Andritany sukses keluar sebagai yang terbaik dalam Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo putaran pertama.
Andri begitu sapaan akrabnya menjadi kunci bagi Persija. Telah melakukan 60 kali penyelamatan dari 17 laga, menjadi bukti sahih bagi Andri. Hal ini membuatnya didaulat sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak di TSC 2016.
Performa apik yang tak terlupakan bagi pemain berusia 24 tahun itu adalah kala menghadapi Persib Bandung. Bahkan penampilan heroiknya itu membuat Persija jadi tim pertama yang mampu membuat Persib gagal mencetak gol di Stadion GBLA.
Mungkin, bila Persija tak dikawal oleh Andri musim ini akan lebih banyak kebobolan gol. Menarik menantikan performa Andri pada putaran kedua nanti.
Wahyu Tri Nugroho (Bhayangkara Surabaya United)
Wahyu Tri Nugroho (Bhayangkara Surabaya United)
Wahyu bisa dibilang jadi aktor permainan Bhayangkara Surabaya United. Permainan apiknya di bawah mistar gawang, membuat Bhayangkara SU berhasilfinis di tiga besar pada putaran pertama.
Kiper kelahiran 27 Juli 1986 ini sendiri memang masuk ke dalam lima besar kiper dengan penyelamatan terbanyak. Dalam 17 laga dia sukses melakukan 59 penyelamatan, dan hanya kalah satu angka dari Andritany Ardhiyasa.
Sejauh ini, Wahyu sukses meraih empat clean-sheet bersama Bhayangkara SU. Mantan kiper Persiba Bantul ini seperi pelengkap puzzle Bhayangkara SU musim ini.
Sebab, musim lalu Bhayangkara SU memang seperti punya titik lemah pada sisi penjaga gawang. Jendri Pitoy dan Thomas Ryan Bayu yang dipasang bergantian tidak kerap membuat kesalahan.
Advertisement
Choirul Huda (Persela Lamongan)
Choirul Huda (Persela Lamongan)
Mendengar nama Choirul Huda, para pencinta sepak bola Indonesia tentu bakal mengidentikkan dengan Persela Lamongan. Ya, kiper berusia 37 tahun ini bak Francesco Totti versi kiper lantaran hanya memiliki satu klub sepanjang kariernya.
Beberapa andilnya untuk Persela memang tak bisa dibayar. Teranyar, pada Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, Huda sukses tampil impresif. Kali pertama di TSC menjaga gawangnya dari kebobolan saat melawan Perseru Serui, 16 Juni 2016, Huda perlahan memperbaiki penampilannya.
Total sejauh ini Huda menjadi kiper keempat dengan raihan save paling banyak, yakni 53 kali dari 17 laga. Huda tentu akan berusaha keras menjaga gawangnya dari kebobolan pada putaran kedua nanti, sekaligus memberikan dukungan moril untuk mengangkat permainan Persela.
Hery Prasetyo (Madura United)
Hery Prasetyo (Madura United)
Hery bisa dibilang jadi salah satu aktor apiknya performa Madura United di TSC 2016. Aksi-aksi penyelamatannya acap menjadi sorotan bersama Laskar Sapee Kerab.
Selalu diturunkan Gomes de Oliveira, Hery tampil enerjik. Dia masuk ke dalam lima besar kiper dengan penyelamatan terbanyak di TSC 2016. Sejauh ini, dia berhasil melakukan 43 kali save.
Hal itu tentu berdampak kepada pertahanan Madura United. Sampai menutup paruh pertama, Hery sanggup meraih tujuh clean-sheet bersama Madura United.
Tentu, permainan apiknya masih dinantikan oleh pendukung Madura United di bawah mistar gawang. Bila terus tampil konsisten, Hery bisa jadi pahlawan juara Madura United ujung musim nanti.
Penulis: I. Eka Setiawan
Advertisement