Liputan6.com, Jakarta - Madura United keluar sebagai juara paruh musim Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo 2016. Laskar Sape Kerap berada di puncak klasemen dengan koleksi 37 poin, mengungguli tim sekelas Arema Cronus dan Bhayangkara Surabaya United yang berada di urutan kedua dan ketiga.
MU keluar sebagai juara paruh musim usai mengalahkan Barito Putera di laga terakhir putaran pertama, Sabtu (27/8/2016). Tampil di depan publik sendiri di Stadion Bangkalan, Madura, Laskar Sape Kerap menang tipis 1-0 atas tamunya, Barito.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih Madura United, Gomes de Olivera, memuji kinerja pasukannya. Menurut pelatih asal Brasil tersebut, keberhasilan memimpin putaran pertama tidak lepas dari kekompakan di dalam timnya. Selain itu, konsistensi saat tampil di kandang maupun tandang juga ikut menjadi faktor penentu kesuksesan MU.
Olivera juga menganggap seluruh elemem di dalam klub memiliki misi dan visi yang sama untuk membangun sepak bola menjadi kebanggaan masyarakat Madura. "Itulah yang membuat kita kuat menghadapi segala kesulitan yang dihadapi," ujar Gomes saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (30/8/2016).
Untuk mengikuti Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, MU mengumpulkan sejumlah bintang dari beberapa klub. Sebut saja, eks-bek Arema Cronus Fabiano Beltrame, hingga gelandang sayap Bayu Gatra dari Bali United. Kumpulan bintang dalam tim yang seumur jagung ini dapat disatukan oleh Olivera.
"Bikin mereka jadi kompak adalah tantangan terberat. Kita harus bisa baca perasaan dan pikiran para pemain. Kita harus hilangkan ego masing-masing individu ini," kata pria 53 tahun tersebut. "Di putaran kedua kita harus jadi tim yang sukses, bertahan di posisi ini sampai selesai kompetisi. Memang tidak gampang, tapi mereka sudah tau tugas masing-masing untuk berhasil secara tim," kata Olivera menambahkan.
Kualitas Merata
Bagi Olivera, tidak ada pemain yang menonjol selama putaran pertama. Sebaliknya, Olivera menganggap seluruh pemain punya peran dan jasa yang sama. Bahkan pemain cadangan baginya punya peran yang tak kalah pentingnya bagi MU.
"Kami merata secara tim. Punya kiper yang bagus, Fabiano (Beltrame) bermain luar biasa di belakang, ada Asep (Berlian), Pablo (Rodrigues Aracil Pablo), Bayu (Gatra), dan lain-lain. Dari semua pemain, semua punya kontribusi masing-masing, bahkan pemain yang sedang tidak dimainkan, jarang dimainkan," kata Olivera.
Pada putaran kedua turnamen, Sape Kerap sudah dinanti Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan, Jumat (2/9). Tak ingin kekuatannya mengendur, Olivera pun membawa pasukannya untuk mengikuti pemusatan latihan di Batu, Malang. MU juga mendatangkan tiga pemain baru, yakni Patrick Wanggai, Guy Junior, dan Firdaus Ramadan. Khusus untuk Junior, pemain asal Kamerun itu ternyata terdaftar sebagai pemain lokal karena telah menjadi WNI naturalisasi.
"Betul, mereka sudah 2 hari latihan dan langsung bergabung bersama tim dengan enjoy. Mereka langsung menyatu, mungkin dapat info dari luar kalau kita ini big family (keluarga besar)," kata Olivera. "Big family yang membangun Madura dengan sepak bola. Mereka sadar dan siap membantu tim ini jadi lebih hebat."
Advertisement