Sukses

Rating Televisi Tertinggi, Persib Berpotensi Raup Banyak Uang

Laga Persib melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, bulan lalu menjadi pertandingan yang paling banyak ditonton.

Liputan6.com, Jakarta - Persib Bandung menjadi klub paling populer hingga pertengahan musim Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo. Hal ini dilihat dari rating televisi selama kompetisi berlangsung.

Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Joko Driyono, mengatakan, Persib yang berada di papan tengah klasemen punya daya tarik yang besar di hati pecinta sepak bola Tanah Air.

Laga Persib melawan Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, bulan lalu menjadi pertandingan yang paling banyak ditonton. Laga yang disiarkan SCTV itu mendapat rating sebesar 4,4.

Dengan rating yang tinggi, Persib bisa menjadi klub yang paling banyak meraup uang dari PT GTS. Pasalnya, PT GTS memutuskan memutuskan untuk memberikan additional revenue sebesar Rp 15 miliar.

"Uang itu menjadi bentuk apresiasi rating televisi terhadap klub-klub. Nantinya, uang itu akan didistribusikan dari klub yang mempunyai rating tertinggi hingga terendah," kata Joko di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Uang sebanyak Rp 15 miliar itu bakal dibagikan kepada 18 klub peserta setelah Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo berakhir. Bila tidak ada perubahan, Maung Bandung yang mendapat rating paling tinggi bisa mendapatkan 15,6 persen dari uang tersebut.

"Selain Persib, tim yang paling menonjol adalah Persela Lamongan. Mereka berada di urutan ketujuh dalam rating televisi, padahal klasemennya berada di posisi terakhir," ujar Joko.

Dalam kesepakatan PT GTS dengan 18 klub peserta mengenai additional revenue, peringkat pertama bakal mendapat uang sebesar 15,6 persen dari uang sisa penyelenggaraan turnamen. Posisi kedua mendapat 12 persen, peringkat ketiga 10 persen, dan peringkat keempat kebagian delapan persen.

Untuk tim yang menempati peringkat kelima hingga delapan mendapat jatah sebanyak enam persen. Posisi kesembilan hingga 12 mendapat empat persen, urutan ke-13 hingga 16 kebagian 2,7 persen dan dua posisi terbawah mendapat 1,8 persen.