Sukses

Arema Vs Madura United, Adu Strategi Dua Pelatih Asing

Seslija dan Gomes bakal beradu taktik demi tim asuhan mereka meraih kemenangan.

Liputan6.com, Jakarta Bigmatch seru bakal tersaji ketika Arema Cronus menjamu Madura United pada pekan ke-18 Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 di Stadion Kanjuruhan, Jumat (2/9/2016) malam WIB. Laga ini jadi panggung duo juru strategi, Milomir Seslija melawan Gomes de Oliviera.

Seslija dan Gomes sejauh ini dianggap pelatih paling sukses di gelaran TSC 2016. Sebab, keduanya berhasil membawa klub yang mereka asuh berada di papan atas klasemen.

Gomes berhasil membawa Madura United memuncaki klasemen TSC 2016 dengan koleksi 37 poin. Raihan ini sekaligus menjadikan klub berjulukan Sape Kerab itu sebagai juara paruh musim TSC 2015.

Sementara Milo (sapaan akrab Milomir Seslija) juga tak kalah apik usai membawa Arema Cronus berada di peringkat kedua klasemen sementara dengan koleksi 37 poin. Mereka unggul selisih gol atas Bhayangkara Surabaya United yang berada di peringkat ketiga dengan poin sama.

Keberhasilan kedua pelatih tersebut membawa timnya di papan atas tak terlepas dari taktik dan strategi yang mereka terapkan. Uniknya, kedua pelatih ini sama-sama mengusung formasi serupa yakni, 4-2-3-1.

Beruntungnya kedua pelatih ini memiliki pemain-pemain kelas wahid di setiap lini. Oleh sebab itu, penerapan taktik dan strategi bisa berjalan dengan lancar yang berimbas pada konsistensi permainan.

2 dari 3 halaman

Materi Pemain

Jika sama-sama kita menelisik lebih dalam pada materi pemain, Madura United memiliki striker yang haus gol dalam diri Pablo Rodriguez Aracil. Penyerang asal Spanyol itu tercatat telah mencetak 11 gol dan hanya tertinggal satu gol dari striker Barito Putera, Luis Carlos Junior yang berada di puncak dengan 12 gol.

Keberhasilan Pablo mencetak 11 gol tak terlepas dari kontribusi tiga gelandang yang berdiri tepat di belakangnya, yakni Erick Weeks Lewis, Slamet Nurcahyono dan Bayu Gatra Sanggiawan.

Total enam assist berhasil dipersembahkan trisula gelandang Madura United. Tak hanya itu ketiga pemain ini juga bisa menjadi alternatif mencetak gol andai Pablo sedang tidak berada di performa terbaik. Sejauh ini ketiga pemain itu telah mengoleksi total delapan gol bagi Madura United.

Di lini belakang, Gomes bisa bernapas lega karena memiliki sosok Fabiano Beltrame. Kualitas bek asal Brasil ini sebagai bek tengah jempolan sudah tidak usah diragukan lagi.

Hasilnya, hanya 17 gol bersarang ke gawang Madura United dari 17 pertandingan. Selain itu, Fabiano juga bisa membantu serangan lewat kemampuannya melakukan duel di udara saat maju ke depan.

Beralih ke Arema, setali tiga uang dengan Madura United, Singo Edan juga dilengkapi materi pemain yang fantastis. Nama-nama seperti Cristian Gonzales, Raphael Maitimo hingga Hamka Hamzah menghiasi skuat Kota Apel ini.

3 dari 3 halaman

Formasi Serupa

Kala bertanding, Milo (sapaan akrab Milomir Seslija) selalu memainkan formasi 4-2-3-1 dengan mengandalkan Cristian Gonzales sebagai penyerang tunggal. Formasi yang sama diterapkan Gomes bersama Madura United.

Di belakang Gonzales, berdiri trisula gelandang serang yang bertugas mengirimkan bola dan juga mencetak gol dari lini kedua. Biasanya, sektor ini diisi oleh Esteban Vizcarra, Srdan Lopicic, dan Samsul Arif.

Jika dilihat, kekuatan utama Milo di Arema adalah sektor belakang. Pasalnya, Arema saat ini berhasil menjadi klub dengan pertahanan terbaik setelah hanya kebobolan delapan gol dari 16 pertandingan.

Dengan taktik dan strateginya ini, Milo berhasil merengkuh dua trofi bergengsi yaitu trofi Bali Island Cup dan Piala Bhayangkara sepanjang 2016.

Lalu siapakah yang akan memenangi duel adu strategi pada laga Arema vs Madura United? Milo atau Gomes? Menarik ditunggu.

(Penulis: Yosef Deny Pamungkas)

Video Terkini