Indonesia Tanpa Naturalisasi Sejak Debut Cemerlang Gonzales

Liputan6.com, Jakarta Selasa (6/9/2016), Timnas Indonesia menjamu seteru abadinya, Malaysia di Stadion Manahan, Solo dalam laga uji coba sebelum tampil di Piala AFF, November mendatang. Ini merupakan laga pertama Timnas Indonesia tanpa pemain naturalisasi dalam enam tahun terakhir.

Pelatih Alfred Riedl memanggil 22 pemain untuk menghadapi Harimau Malaya (sebutan Malaysia). Dari daftar pemain pilihan Riedl, ada tiga pemain yang bermain di luar negeri, yakni Irfan Bachdim (Consadole Sapporo, Jepang), Dedi Gusmawan (Zeyar Shwe Myay, Myanmar), dan Andik Vermansyah (Selangor FA, Malaysia).

Menariknya, untuk pertama kali sejak enam tahun silam, Indonesia tidak memanggil pemain naturalisasi. Padahal, ada beberapa pemain naturalisasi yang masih bisa diandalkan, seperti Sergio van Dijk, Bio Paulin, Victor Igbonefo, dan Greg Nwokolo.

Indonesia pertama kali menggunakan pemain naturalisasi pada 21 November 2010. Ketika itu, Indonesia menggunakan striker kelahiran Uruguay, Cristian Gonzales untuk melawan Timor Leste di Stadion Jakabaring, Palembang.

Laga perdana Indonesia dengan pemain naturalisasi berbuah manis. Gonzales melakukan debutnya dengan cemerlang. Striker Arema Cronus itu mencetak dua gol ke gawang Timor Leste. Dan sejak itu, Timnas selalu memanggil pemain naturalisasi.

Terakhir kali Indonesia menggunakan pemain naturalisasi terjadi pada 30 Maret 2015 saat melawan Myanmar. Pelatih Timnas Indonesia saat itu, Benny Dollo menurunkan Gonzales, Igbonefo, Bio Paulin, dan Raphael Maitimo.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal mengungkapkan alasan Riedl tidak memanggil pemain naturalisasi untuk melawan Harimau Malaya. Riedl lebih mengandalkan pemain muda.

"Selain barisan pemain muda. Selain itu, kami akan mencari komposisi yang oke dan sudah mulai menyatukan visi dalam sistem permainan. ," kata Pikal.