Sukses

Cerita Remaja Puteri Papua Dua Kali Gagal Audisi PB Djarum

Angelica bertekad mendapatkan beasiswa PB Djarum

Liputan6.com, Jakarta Dua kali gagal mendapatkan beasiswa dari PB Djarum tidak memadamkan semangat remaja puteri, Angelica Febriana Timporok kembali mengikuti audisi PB Djarum 2016 di Kudus, Jawa Tengah.

Bersama Ibu dan orang tua asuh, Angelica terbang dari Jayapura, Papua untuk mengikuti audisi beasiswa PB Djarum 2016 di GOR Jati. Angelica mengaku sudah menggeluti bulu tangkis sejak usia 6 tahun. Remaja putri kelahiran (1/2/2002) ini ingin mengikuti jejak sang idola, Susi Susanti; peraih emas Olimpiade 1992. Demi mendapatkan beasiswa PB Djarum, Angelica berlatih lima jam sehari.

"Dari jam dua hingga jam 7 malam," kata siswa kelas X SMA 4 Jayapura ini.

Dia sudah dua kali mengikuti audisi ini. Pertama pada 2014. Namun, ketika itu dia gagal di babak penyisihan. Setahun kemudian, dia mencoba lagi. Sayang, upaya Angelica belum membuahkan hasil. Tahun ini, altet PB Cendrawasih ini kembali ke Kudus untuk mengikuti seleksi.

Sayangnya, tekad Angel jadi pemain bulutangkis terbentur permasalahan ekonomi. Orang tua Angelica yang bekerja sebagai pegawai swasta kesulitan untuk membawa Angel berkompetisi di luar Papua."Makanya yang kemarin (audisi) gagal juga karena tidak ada sponsor. Ini pun ke Kudus karena ada yang sponsorin," kata Sumiati, Ibu Angelica.

2 dari 2 halaman

Orang Tua Asuh

Keberangkatan Angel ke Kudus tidak terlepas dari peran orangtua yang mengayomi atlet di PB Cendrawasih, Sentot Supriyatna dan Yuyun Supriyatna. Kedua orang ini berperan besar di balik keikutsertaan Angel di audisi final di Kudus, Jawa Tengah. "Mereka menanggung semua biaya penginapan. Angel mau apa tinggal bilang," kata Sumiati.

Yuyun mengungkapkan, bantuan untuk Angelica inisiatif dari sang suami. Melihat bakat Angel luar biasa di bulu tangkis, Sentot Supriyatna bertekad membawa Angel ke luar Papua untuk mengikuti audisi ini.

"Sayang kalau cuma masalah biaya. Anaknya semangatnya luar biasa," kata Yuyun.

Yuyun menambahkan, suaminya sering menjajal kemampuan Angel dengan mengajaknya bertandem bermain ganda. Dari situ, suaminya tahu, Angel memiliki bakat yang luar biasa. "Karena suami saya dulu main bulutangkis, jadi tahu teknik-teknik dasarnya. Dan dia lihat Angel punya kemampuan. Posturnya bagus. Pukulannya kencang," kata Yuyun.

Ketika ditanya motif bantuannya pada Angel, Yuyun Supriyatna mengaku tidak memiliki motif apapun. "Cuma bantu saja. Niatnya ikhlas," kata Yuyun. "Karena itu, semua kami bantu. Saya dan suami ingin melihat dia jadi atlet kelas dunia," ujarnya mengakhiri.