Sukses

Neymar Palsu Peras Wanita-wanita Brasil Tanpa Ampun

Dia mengancam bakal menyebarkan foto-foto panas mereka ke dunia maya.

Liputan6.com, Rio de Janeiro - Seorang pria asal Brasil, Carlos Antonio Rodrigues harus berurusan dengan pihak Kepolisian setempat setelah terbukti memeras sejumlah wanita setelah mengaku-ngaku sebagai Neymar. Carlos mengancam bakal menyebarkan video seks kepada wanita-wanita tersebut.

Modus operandi Carlos menggunakan situs jejaring sosial untuk menjebak para korban. Dia mengaku sebagai Neymar ketika berkenalan dengan para korban. Agar lebih meyakinkan, Carlos akan mengajak para korban ke Spanyol. Setelah masuk perangkap, dia meminta foto-foto panas wanita tersebut. 

Setelah korban mengirim foto-foto panas, Carlos menghubungi wanita itu lagi dengan nama asli. Kemudian melancarkan aksi pemerasan, bakal menyebarkan luaskan foto-foto panas mereka bila tidak mengirimkan sejumlah uang. Selain gambar, Carlos juga membocorkan video cabul mereka ke publik

Seorang korban menyebut, Carlos sangat lihai dalam menjalankan aksi.  Bahkan, dia mengiming -imingi akan mempercepat pembuatan paspor agar bisa terbang ke Spanyol dengan menyerahkan uang sejumlah 80 poundsterling. Komunikasi Carlos dengan para korban, selain telepon juga menggunakan video call.

"Dia bilang, bisa mempercepat paspor dengan meminta uang. Kami kemudian mengirimkan uang agar dia percaya," aku salah seorang korban.

Wanita itu mengaku, awalnya enggan mengirimkan foto-foto panas kepada Carlos. Tapi kemudian dia melunak setelah pelaku terus merayu dan berpura-pura sebagai Neymar. "Saya kemudian mengirimkan gambar dengan mengenakan bikin. Saya benar-benar kira, dia benar-benar Neymar."

"Lalu dia memeras kami, meminta uang dengan jumlah sangat banyak. Meskipun kami mengatakan, tidak memiliki uang tapi dia terus menekan kami," sambung wanita itu dilansir dari The Sun.

Neymar menjadi pesohor di Brasil setelah mengantarkan Tim Samba merebut medali emas Olimpiade 2016. Pertama kali dalam sejarah, Brasil meraih keping emas di cabang multi-event empat tahunan ini. Neymar tampil menjadi pahlawan ketika menghadapi Jerman di final melalui eksekutor penentu dalam drama adu penalti.