Liputan6.com, Madrid - Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) membuka peluang untuk penyerang Karim Benzema kembali ke tim nasional. Syaratnya, dia harus menyelesaikan terlebih dahulu proses persidangannya. Benzema memang masih berusuan dengan pengadilan atas kasus tudingan pemerasan dengan video seks.
Baca Juga
Pemain 28 tahun ini mendapat sanksi larangan bermain untuk Les Bleus pada Desember 2015 lalu setelah penyelidikan kasusnya resmi dimulai. Dia diduga memeras rekan setimnya Mathieu Valbuena menggunakan video seks. Namun, Benzema menyangkal telah berbuat salah.
Presiden FFF Noel Le Graet meyakinkan publik kalau Benzema bisa ikut seleksi timnas Prancis, tapi keputusan akhir tetap di tangan pelatih Didier Deschamps. "Saya menentang hukuman seumur hidup. Benzema harus melalui pengadilan, dan kita tidak akan mengambil risiko, apa pun itu," tutur Le Graet kepada L'Equipe, dilansir dari MARCA. "Dia sudah melewatkan Euro, itu adalah sesuatu yang berarti," tambahnya.
Saat Prancis bertindak sebagai tuan rumah di Piala Eropa 2016 musim panas lalu, Benzema absen dari skuat Deschamps. Dia juga tak bersama Olivier Giroud dan kawan-kawan saat melaju ke partai final turnamen, berhadapan dengan Portugal.
Advertisement
Jalani Pemulihan
Hingga saat ini, striker Real Madrid itu sendiri masih menjalani pemulihan akibat cedera pinggul yang dideritanya. Dia melewatkan beberapa laga untuk El Real di awal musim serta kemenangan Prancis 3-1 atas Italia di Bari, 1 September lalu.
Pada Rabu (7/9) besok lusa Benzema juga belum bisa diturunkan dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 saat Prancis melawan Belarusia. "Masalah belum muncul untuk saat ini, tapi dia siap untuk seleksi," kata Le Graet.
Benzema berada di posisi kedelapan sebagai pencetak gol terbanyak Prancis. Dalam 81 penampilan, dia mencetak 27 gol di berbagai ajang.
Advertisement