Liputan6.com, Luanda: Salah satu tim yang jadi kandidat menjuarai Piala Afrika 2010 di Angola, Ghana mendapat pukulan hebat. Dalam pertandingan ‘hidup-mati’ melawan Burkina Faso di Estadio 11 Novembra, Acrra, Selasa (19/1) besok, The Black Stars bakal tampil tanpa pemain andalannya, Michael Essien. Gelandang Chelsea enerjik berusia 27 tahun itu mengalami cedera lutut saat mengikuti sesi latihan skuad yang digelar Minggu (17/1) kemarin. Bahkan, andaikata Ghana terus melaju, Essien disebut-sebut masih tetap absen untuk sampai putaran final berakhir.
Ghana sendiri direncananakan akan menggelar pemeriksaan medis terhadap Essien pada Senin (18/1) ini guna mengetahui seberapa parah cedera yang dialami mantan pekerja keras Olympique Lyonnais berusia 27 tahun itu. Menurut tim medis Ghana, cedera yang dialami Essien saat ini berbeda dengan cedera hamstring yang dialaminya sejak Desember lalu. “Saya berharap dapat tinggal dan menyaksikan laga di Luanda. Namun, untuk saat ini, kami harus menunggu hasil pertandingan tersebut,” aku Essien kepada BBC Sports.
Essien baru kembali berlatih pada 6 Januari lalu semenjak dibekap cedera hamstring saat laga Liga Champions awal Desember 2009. Namun, kali ini, Essien sangat yakin jika cederanya bukan berkaitan dengan ligamen robek seperti yang pernah dialaminya pada September 2008 yang membuatnya absen selama enam bulan.
Essien baru turun sebagai pemain pengganti ketika Ghana berhadapan dengan Pantai Gading, Jumat (15/1). Nasib naas menimpanya saat harus keluar dari sesi latihan pada Minggu kemarin. “Michael sedang berusaha menyodorkan passing manakala ia jatuh,” ujar rekannya Anthony Annan. “Tidak ada kontak dengan pemain lain saat kejadian itu terjadi. Namun, pemain yang berada di dekatnya mendengar bunyi clik. Seketika itu, ahli fisioterapi tim kami segera mendekatinya,” imbuhnya. Essien pun segera dilarikan ke rumah sakit.
Cedera Essien membuat daftar cedera pemain Bintang Hitam kian memanjang. Sebelumnya, Ghana kehilangan John Pantsil, John Mensah, dan Laryea Kingston plus Stephen Appiah yang dicoret pelatih Milovan Rajevac. Di partai terakhir, Ghana wajib meraih kemenangan saat berhadapan dengan Burkina Faso jika ingin melaju ke babak perempat final.(MEG)
Ghana sendiri direncananakan akan menggelar pemeriksaan medis terhadap Essien pada Senin (18/1) ini guna mengetahui seberapa parah cedera yang dialami mantan pekerja keras Olympique Lyonnais berusia 27 tahun itu. Menurut tim medis Ghana, cedera yang dialami Essien saat ini berbeda dengan cedera hamstring yang dialaminya sejak Desember lalu. “Saya berharap dapat tinggal dan menyaksikan laga di Luanda. Namun, untuk saat ini, kami harus menunggu hasil pertandingan tersebut,” aku Essien kepada BBC Sports.
Essien baru kembali berlatih pada 6 Januari lalu semenjak dibekap cedera hamstring saat laga Liga Champions awal Desember 2009. Namun, kali ini, Essien sangat yakin jika cederanya bukan berkaitan dengan ligamen robek seperti yang pernah dialaminya pada September 2008 yang membuatnya absen selama enam bulan.
Essien baru turun sebagai pemain pengganti ketika Ghana berhadapan dengan Pantai Gading, Jumat (15/1). Nasib naas menimpanya saat harus keluar dari sesi latihan pada Minggu kemarin. “Michael sedang berusaha menyodorkan passing manakala ia jatuh,” ujar rekannya Anthony Annan. “Tidak ada kontak dengan pemain lain saat kejadian itu terjadi. Namun, pemain yang berada di dekatnya mendengar bunyi clik. Seketika itu, ahli fisioterapi tim kami segera mendekatinya,” imbuhnya. Essien pun segera dilarikan ke rumah sakit.
Cedera Essien membuat daftar cedera pemain Bintang Hitam kian memanjang. Sebelumnya, Ghana kehilangan John Pantsil, John Mensah, dan Laryea Kingston plus Stephen Appiah yang dicoret pelatih Milovan Rajevac. Di partai terakhir, Ghana wajib meraih kemenangan saat berhadapan dengan Burkina Faso jika ingin melaju ke babak perempat final.(MEG)