Liputan6.com, Jakarta Timnas Belanda dibayangi rekor buruk saat bertandang ke kandang Swedia di Friends Arena, Rabu (7/9) dinihari nanti, dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 di Rusia. Tim berjulukan De Oranje ini kerap gagal lolos ke putaran final Piala Dunia jika tidak meraih hasil maksimal di laga perdananya.
Baca Juga
Dalam 10 kesempatan terakhir di kualifikasi Piala Dunia, Belanda tiga kali gagal tampil di turnamen sepak bola terbesar di dunia itu (2002, 1986, 1986). Salah satu faktornya, Belanda tidak menang di pertandingan pembuka kualifikasi mereka.
Pada kualifikasi Piala Dunia 2002, Belanda ditahan imbang 2-2 oleh Republik Irlandia di Amsterdam Arena. Hasilnya, pada klasemen akhir Grup 2 Eropa, Belanda hanya menempati peringkat ketiga dan tidak ikut ke Korea Selatan serta Jepang.
Jauh sebelum momen buruk itu, tim yang banyak disebut sebagai Juara Tanpa Mahkota ini justru menelan kekalahan di laga perdana kualfiikasi Piala Dunia 1986. Ketika itu Belanda tunduk 1-2 dari Hungaria di Rotterdam. Empat tahun sebelumnya, Belanda juga dipaksa mengalami momen yang sama usai dikalahkan Republik Irlandia 1-2 di Dublin.
Rekor buruk ini kian kental ketika pada kualifikasi Piala Eropa 2016 lalu juga tidak lolos ke Prancis. Momen itu merupakan pertama kalinya bagi Belanda tidak lolos putaran final Piala Eropa setelah 32 tahun. Atau setelah tujuh kesempatan kualifikasi secara beruntun.
Pelatih Belanda, Danny Blind pun kini dalam tekanan. Blind yang hanya empat laga menangani Belanda di kualifikasi Piala Eropa 2016 gagal menyelamatkan runner-up Piala Dunia 2010 ini.
Pelatih 55 tahun ini pun dilaporkan akan dipecat apabila gagal menang atas Swedia. Pasalnya, Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) merasa gerah dengan dengan performa timnas Belanda di bawah Blind.
Dalam 11 pertandingan bersama Blind, Belanda hanya menang lima kali dan menelan lima kekalahan. Terakhir Belanda ditaklukan Yunani 1-2 di laga uji coba, 1 September lalu.
Advertisement
Ogah Mundur
Kendati demikian, mantan Direktur Olahraga Ajax Amsterdam ini, menegaskan tidak akan mengundurkan diri dari jabatannya, apapun hasil di Solna nanti. Blind juga mengakui, bahwa dirinya bukan satu-satunya orang yang memutuskan apakah akan tetap menjadi pelatih Belanda atau tidak setelah pertandingan nanti.
“Selalu ada sedikit ketegangan ketika itu benar-benar penting. Tetapi, saya tidak merasakan tekanan. Saya pikir, saya bisa mengatasi situasi ini cukup baik,” ujar Blind.
Menurut pelatih kelahiran Oost Souburg ini, dirinya hanya bisa melakukan yang perlu dilakukan olehnya. Tetapi, ia tidak memungkiri persiapan timnya yang belum maksimal. Bahkan, dalam laga nanti tim tamu tidak bisa memainkan bek Ron Vlaar yang cedera dalam latihan.
“Kami datang ke sini untuk menang. Itulah tujuannya. Jika kami tidak bisa menang, kami harus memastikan tidak kehilangan poin. Mungkin hasil imbang akan menjadi hasil yang baik. Itu semua tergantung pada jalannya pertandingan,” Blind menuturkan.
Sementara, bagi gelandang Belanda, Wesley Sneijder, nasib mereka tergantung dari pemainnya. Permainan melawan Swedia dianggap Sneider memiliki tekanan lebih dibandingkan dengan melawan Yunani lalu. Tetapi, ia meminta kepada rekan-rekannya untuk bisa memberikan yang terbaik.
“Ini pertandingan yang berbeda, suasanya yang berbeda, dan mungkin tekanan yang lebih besar. Sudah saatnya bagi pemain-pemain berpengalaman, dan perlu dilihat berapa banyak pemain berpengalaman yang kami miliki,” ucap Sneijder.
Prediksi Susunan Pemain:
Advertisement