Sukses

Tertinggal 50 Poin dari Marquez, Rossi Tidak Peduli

Balapan di musim ini tinggal menyisakan enam putara lagi.

Liputan6.com, Misano - Valentino Rossi hanya merebut podium ketiga MotoGP Inggris 2016 di Sirkuit Silverstone, Minggu (3/9/2016). Hasil itu membuat pembalap Movistar Yamaha itu kini tertinggal 50 poin dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Peluang Rossi untuk menjadi juara dunia 2016 pun bisa dibilang semakin menipis.

Padahal, awalnya Rossi berharap menjadikan musim ini sebagai ajang pembalasan. Maklum, ia baru mengalami kekalahan menyakitkan dalam pertarungan sengit dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo di musim 2015.

Ketika itu, meski memimpin sebagian besar klasemen hampir di sepanjang musim, Rossi akhirnya disalip Lorenzo di seri terakhir MotoGP 2015 dengan selisih lima poin. Sayang, Rossi justru mengalami banyak kesialan di musim ini. Tiga kesalahan fatal pun sudah dilakukannya.

Paling vatal adalah kesalahan yang dilakukan The Doctor pada MotoGP Belanda dan MotoGP Jerman. Seri terakhir yang disebut memperlihatkan sikap keras kepala Rossi yang mengabaikan perintah tim.

"Pada akhirnya, jika Anda mengkalkulasi, 50 poin adalah kesenjangan yang besar. Namun, jujur saya tak peduli. Target saya hanya berjuang untuk kemenangan dan tiba di podium dari sini hingga akhir musim," kata Rossi sebagaimana dikutip Motorsport.

2 dari 2 halaman

Harus Realistis

Ya, Rossi memang harus realistis mengenai peluangnya untuk merebut gelar juara dunia MotoGP kedelapan. Selain masih kesulitan beradaptasi dengan karakter ban Michelin saat cuaca sedang tak bersahabat, Rossi juga kewalahan menghadapi Marquez yang kini lebih dewasa.

Tak seperti di musim lalu, saat ini Marquez lebih terbuka menerima masukan dari para krunya. Itu yang membuat Marquez mampu menjuarai MotoGP Jerman meski sempat tercecer ke posisi belakang. Keputusannya mengganti motor lebih cepat dari pembalap lain menjadi kunci kemenangan Marquez.

Skenario jika Rossi ingin menjadi juara dunia MotoGP musim ini, adalah jika Marquez dua kali gagal menuntaskan balapan. Dengan catatan, Rossi juga harus meraih podium juara di enam seri tersisa. Jika melihat persaingan dan hasil balapan di musim ini, sulit bagi Rossi untuk mewujudkan skenario tersebut.