Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengatakan bahwa tidak akan merespons lebih jauh pencalonan dirinya sebagai calon Ketua Umum PSSI periode 2016-2020. Nama Imam muncul belakangan dalam daftar calon Ketum yang diterima Komite Pemilihan.
Baca Juga
Imam diusung salah satu anggota PSSI, yakni Asprov PSSI Jatim. Dari 16 calon ketum, pria asal Bangkalan, Madura, tersebut didaftarkan di menit-menit akhir sebelum Ferry Paulus dan Andi Rukmana Karumpa menggenapkan jumlah calon pengganti La Nyalla Mattalitti ini.
"Ngarang saja itu. Tapi yang namanya harapan ya tidak apa-apa," kata Imam kepada wartawan pada Rabu (7/9/2016) malam.
Kepastian masuknya politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu diumumkan oleh Ketua Komite Pemilihan (KP) Agum Gumelar pada hari Rabu (7/9/2016). Agum mengumumkan secara resmi calon Ketum PSSI, 24 calon Wakil Ketum hingga 67 calon anggota Komite Eksekutif.
Wajah lama menghiasi bakal calon Ketum PSSI. Kejutannya, mantan striker timnas Kurniawan Dwi Yulianto menjadi bekas pesepakbola pertama yang mendaftarkan diri sebagai bagian dari federasi sepak bola Tanah Air ini.
"Tidak mungkin. Saya sibuk banget dan tidak bisa mengurusnya. Tidak perlu direspons," ucap Imam.
"Saya enggak mau," katanya.