Sukses

Ibrahimovic-Mourinho Bersatu untuk Kalahkan Guardiola

Ibrahimovic dan Mourinho bakal menghadapi musuh bersamanya, yakni manajer Manchester City, Pep Guardiola.

Liputan6.com, Manchester - Derby Manchester di Old Trafford, Sabtu (20/9/2016) menjadi laga spesial untuk striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic dan manajer Jose Mourinho. Mereka bakal menghadapi musuh bersamanya, yakni manajer Manchester City, Pep Guardiola.

Ibrahimovic punya masalah pribadi dengan Guardiola saat masih bekerja sama di Barcelona. Pemain asal Swedia itu hanya semusim di Camp Nou, yakni pada 2009/10. Di musim keduanya bersama Barcelona, Ibrahimovic dipinjamkan ke AC Milan.

Sementara Mourinho yang pernah bersahabat dengan Guardiola kini menjadi rival. Setidaknya, Mourinho sudah tujuh kali dikalahkan Guardiola dalam 16 pertemuan. Sedangkan Mourinho baru mengalahkan Guardiola dalam tiga pertandingan.

Dalam Derby Manchester, Ibrahimovic yang saat ini sudah berusia 34 tahun bakal bekerja sama dengan Mourinho mengalahkan Guardiola. "Saya sudah mengenal Mourinho sejak di Inter. Dia seorang pemenang dan saya pun demikian. Meski sedikit lebih tua, saya akan melakukan segalanya untuk meraih kemenangan," kata Ibrahimovic, dikutip dari Goal.

"Di mana pun Mourinho melatih, dia selalu menjadi pemenang. Dia pernah memenangan Liga Champions bersama Porto, meski tidak ada yang memprediksinya," ujarnya menambahkan.

Ibrahimovic mengatakan bahwa Mourinho merupakan pelatih yang berbeda. Menurutnya, manajer asal Portugal itu merupakan manusia yang jujur.

"Mourinho sangat terbuka dengan semua orang. Dia tidak bakal membicarakan Anda dari belakang. Tapi, dia akan memberi tahu Anda bila tidak bermain dengan baik. Dia melakukan hal yang diperlukan untuk memenangkan sebuah pertandingan. Sama seperti saya, dia tidak suka dengan kekalahan," ucap Ibrahimovic.

2 dari 2 halaman

Dendam dengan Guardiola

Dendam dengan Guardiola

Ibrahimovic tak punya banyak waktu bersama Barcelona. Dia hanya semusim berada di Camp Nou dengan mencetak 17 gol di La Liga. Musim keduanya, yakni 2010/11, Guardiola yang saat itu melatih Barcelona melepas Ibrahimovic ke AC Milan dengan status pemain pinjaman.

Dalam buku autobiografinya, Ibrahimovic mengungkapkan kekesalannya kepada Guardiola. Dia bahkan mengakui tidak akur dengan pelatih asal Spanyol tersebut.

“Antara saya dan dirinya (Guardiola), seperti perang. Guardiola adalah seorang pengecut yang bahkan tidak berani melihat langsung ke arah saya dan mengucapkan selamat pagi,” tulis Ibrahimovic di dalam bukunya.

Tidak hanya itu saja, Ibrahimovic malah pernah menyindir Guardiola dengan nada keras. "Anda (Guardiola) itu membeli Ferrari, tapi mengemudikannya seperti mengendarai Fiat," ujarnya ketika baru bergabung dengan Setan Merah, awal musim ini.