Liputan6.com, Jakarta Bigmatch tersaji pada pekan ke-19 Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo, Sabtu (10/9), di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang. Tuan rumah Sriwijaya FC akan menjamu Persib Bandung.
Bisa dibilang ini adalah duel tim juara. Baik Sriwijaya maupun Persib sama-sama menggenggam dua trofi juara liga sejak era Liga Indonesia (LI). Laskar Wong Kito - julukan Sriwijaya, meraih trofi di era LI pada 2007. Kemudian mereka juara di era ISL pada 2011-12.
Baca Juga
Sementara itu, Maung Bandung - julukan Persib, juara pada musim pertama era LI pada 1994-95. Selanjutnya mereka juara di era ISL pada 2014.
Berdasar tren terkini, Sriwijaya layak diunggulkan. Terlebih tim asuhan Widodo C Putro tersebut, bermain di kandang sendiri. Di depan puluhan ribu suporter setia, Laskar Wong Kito belum terkalahkan.
Dari 9 laga kandang, Alberto Goncalves cs meraih 6 kemenangan dan 3 seri. Mereka juga mencetak 20 gol dan hanya kebobolan 5 gol.
Persib memang pantas khawatir dengan agresivitas dan ketajaman Sriwijaya. Total, Sriwijaya tercatat sebagai tim tersubur di TSC 2016 dengan mencetak 30 gol. Beto cs unggul 2 gol dari Madura United sebagai pemuncak klasemen.
Keangkeran Gelora Sriwijaya juga pantas membuat Maung Bandung bergidik. Tak terkalahkan dan telah mencetak 20 gol merupakan wujud keganasan lini serang dari Sriwijaya.
Terlebih, Persib kurang gemilang saat melakoni laga tandang. Tim asuhan Djadjang Nurdjaman ini, hanya menang 2 kali, seri 2 kali, dan telah 4 kali kalah dalam 8 lawatan ke kandang lawan.
Lini pertahanan mereka pun terbilang lemah karena kebobolan 12 gol di kandang lawan. Dari 4 kekalahan tersebut, 2 di antaranya kalah dengan kebobolan 4 gol, yakni 0-4 di kandang Semen Padang dan 1-4 di kandang Bhayangkara Surabaya United.
Advertisement
Memori Indah
Meski begitu, Persib tetaplah Persib yang selalu bisa menjadi lebih kuat ketika bersua tim yang secara kualitas sama. Perlu diketahui, dalam 5 pertemuan terakhir melawan Sriwijaya, Persib tak pernah kalah. Bahkan, mereka sanggup meraih 4 kemenangan dan 1 seri. Satu-satunya hasil seri terjadi pada pertemuan pertama TSC 2016 dengan skor 1-1 di Bandung.
Dari lima laga tak pernah kalah tersebut, salah satu kemenangan Persib terjadi di Jakabaring. Itu terjadi di ISL 2014. Kala itu Persib menang dengan skor 3-2. Itu menjadi pertemuan terakhir kedua tim di Jakabaring di kancah liga.
Sedangkan pertemuan terakhir di luar liga terjadi pada 18 Oktober 2015 di final Piala Presiden. Dalam laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu, Persib mampu menang dengan skor 2-0 dan berhak atas gelar juara Piala Presiden 2015.
Selain itu, Persib juga memiliki memori indah di Gelora Sriwijaya Jakabaring di kancah ISL 2014. Dalam partai final melawan Persipura Jayapura pada 7 November 2014, Maung Bandung mampu menang lewat adu penalti. Di waktu normal dan perpanjangan waktu, kedua tim bermain imbang 2-2.
Bisa dibilang Jakabaring menjadi saksi sejarah bagi Persib menjadi yang terbaik di pentas sepak bola Indonesia setelah terakhir kali pada 1994-95. Berdasar itu, Persib seperti merasa memiliki ikatan batin yang kuat dan yakin bisa mengulang prestasi yang maksimal ketika menghadapi Laskar Wong Kito.
Kepercayaan diri Persib makin tinggi setelah merekrut Diogo Ferreira. Dia diplot sebagai defender dan berduet dengan Vladimir Vujovic. Kehadiran Diogo memberi harapan bahwa lini belakang Persib bakal lebih tangguh, terutama dalam laga tandang.
Advertisement
Fakta Pertandingan
- Sriwijaya tak terkalahkan dalam laga kandang. Dari 9 partai di Jakabaring, Sriwijaya memang 6 kali dan seri 3 kali.
- Sejak 2005, Sriwijaya dan Persib telah bertemu 26 kali. Persib menang 13 kali, Sriwijaya menang 8 kali, dan 5 kali imbang.
- Dalam 5 pertemuan terakhir, Sriwijaya tak pernah menang atas Persib. Empat kali kalah dan sekali seri.
- Semen Padang baru saja mengalami hasil minor setelah rekor 100 persen kandang terhenti.
- Rekor tandang Persib kurang gemilang. Dari 8 lawatan mereka hanya menang 2 kali, seri 2 kali, dan kalah 4 kali. Â
- Lini pertahanan Persib menjadi titik lemah saat bermain tandang. Gawang mereka kebobolan 12 gol dan hanya mencetak 8 gol.
- Sriwijaya sangat produktif di kandang. Mereka telah mencetak 20 gol dari 9 laga. Tertinggi bersama Semen Padang.
Perkiraan Formasi
Sriwijaya FC (4-3-3): Teja Paku Alam; Supardi, Mauricio, Fachrudin, Zalnando; Ichsan Kurniawan, Yoo Hyun Koo, Firman Utina; Airlangga, Rizsky Dwi, Beto
Â
Persib Bandung (4-2-3-1): Made Wirawan; Jajang Sukmara, Vujovic, Diogo, Toni Sucipto; Hariono, Kim Kurniawan; Zulham, Robertino, Atep; Sergio van Dijk
Head to Head Kedua Tim
30/04/16 Persib 1-1 Sriwijaya
26/03/16 Persib 2-0 Sriwijaya
05/09/14 Sriwijaya 2-3 Persib
02/02/14 Persib 1-0 Sriwijaya
15/06/13 Persib 4-0 Sriwijaya
Â
Lima Laga Terakhir Sriwijaya
03/09/2016 Sriwijaya 3-1 Persiba
27/08/2016 Pusamania 2-2 Sriwijaya
19/08/2016 Bali United 1-0 Sriwijaya
14/08/2016 Sriwijaya 1-1 Arema Cronus
06/08/2016 Sriwijaya 6-1 PS TNI
Lima Laga Terakhir Persib Bandung
27/08/2016 Persib 0-0 Arema Cronus
21/08/2016 PS TNI 0-3 Persib
13/08/2016 Persib 2-0 Barito
06/08/2016 Perseru Serui 1-0 Persib
29/07/2016 Persib 1-0 Persela.        (I. Eka Setiawan)