Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho, menolak membandingkan derby Manchester dengan El Clasico. Menurut Mourinho dua pertandingan tersebut berasal dari kompetisi yang berbeda.
Derby Manchester mempertemukan MU kontra Manchester City, sedangkan El Clasico adalah pertandingan antara Real Madrid melawan Barcelona. Mourinho juga menekankan, rivalitasnya dengan Pep Guardiola hanya sebatas persaingan profesional.
Advertisement
Baca Juga
Mourinho kini menangani MU, sedangkan Guardiola menukangi City. Dua pelatih papan atas ini kerap bertemu di level sepak bola tinggi, bahkan selama tiga musim, Barcelona-nya Pep dan Real Madrid-nya Mourinho pernah terlibat persaingan super sengit.
"Ya, apa yang bisa saya katakan, saya memang sudah beberapa kali berhadapan dengan Guardiola sebelumnya. Tapi, Barcelona adalah Barcelona, Real Madrid adalah Real Madrid, Inter adalah Inter, dan Premier League adalah Premier League," ujar Mourinho, seperti dilansir The Independent.
"Manchester City adalah Manchester City sedangkan Manchester United adalah Manchester United. Para pemain kami berbeda dari sebelumnya. Stadion tempat tanding kami berbeda, kompetisinya berbeda. Jadi, akan sulit membandingkan derby ini dengan El Clasico," papar pelatih asal Portugal ini.
Mourinho Enggan Komentari Guardiola
Â
Sejak pertama kali diketahui Mourinho melatih MU, dan Guardiola menangani City, duel keduanya dinantikan banyak orang. Namun, Mourinho menolak banyak mengomentari Guardiola jelang laga derby Manchester.
"Kalian (jurnalis) ingin saya mengatakan apa? Kalian minta saya memberikan headline, sementara saya cuma ingin segera makan. Kita punya keinginan berbeda. Saya tak bisa katakan apa pun kepada kalian," tutur Mourinho.
"Apakah rivalitas kami adalah masalah? Kalian sebenarnya tidak perlu jawaban saya. Laga ini seharusnya fokus kepada para pemain saja," kata pelatih berusia 53 tahun itu.
Padahal, Mourinho sebelumnya dikenal melontarkan pernyataan pedas kepada Guardiola. Bahkan, ketika Guardiola memilih Bayern Muenchen sebagai pelabuhannya, Mourinho menyindir dengan menganggap pelatih Spanyol itu hanya berani menangani tim yang seorang kitman pun mampu membawanya juara.
Bukan Duel Ali Vs Frazier
Sementara itu, menurut Guardiola, sebuah pertandingan adalah panggung bagi para pemain, bukan manajer, demikian juga untuk laga derby Manchester. Guardiola tidak melihat persaingannya dengan Mourinho seperti duel petinju legendaris, Muhammad Ali dan Joe Frazier.
"Ayolah. Apakah kami benar-benar seperti orang-orang ini (Ali dan Frazier)?" kata Guardiola dilansir dari Independent, Sabtu (10/9) sore.
Derby Manchester kali ini merupakan edisi ke-21 yang digelar di Old Trafford selama berkompetisi di Liga Inggris. Guardiola yakin titel juara liga tidak akan ditentukan oleh sebuah pertandingan derby, kendati menganggapnya tetap partai penting.
"Jose dan saya tidak bermain, jadi saya minta maaf, ketika Anda mengangkat (petenis) Ivan Lendl dan John McEnroe, Michael Jordan, dan ... baik, Michael Jordan mengalahkan semua orang lain, tapi Jordan atau Kobe Bryant, atau (Roger) Federer dan Rafa Nadal atau Djokovic ... itu poinnya. Kami (pelatih) tidak bermain," tutur eks pelatih Bayern Muenchen.
"Saya beruntung jadi pelatih dari para pemain yang fantastis. Kami menang bakal titel karena kami memenangi banyak pertandingan, bukan satu laga melawan Jose atau pelatih lain," ucap pelatih berusia 45 tahun ini.