Sukses

Usai Insiden Jari Tengah, Rossi Fokus Menangi MotoGP San Marino

Jarak San Misano dengan tempat kelahiran Rossi, Urbino hanya memakan waktu satu jam.

Liputan6.com, San Marino - Jelang balapan MotoGP San Marino pada Minggu (11/9/2016), Valentino Rossi kembali terlibat insiden dengan pembalap lain. Kali ini, pembalap Movistar Yamaha itu bersitegang dengan rider Suzuki, Aleix Espargaro.

Peristiwa ini terjadi pada saat sesi latihan bebas kedua di Sirkuit Marino Marco Simoncelli, Jumat (9/9/2016) malam WIB. Rossi menganggap Espargaro menghambat lajunya saat berusaha mencatatkan waktu tercepat.

Saking kesalnya, Rossi sampai mengacungkan jari tengah kepada pembalap asal Spanyol tersebut. Padahal, Espargaro sempat melambaikan tangan sebagai permintaan maaf sebelum masuk ke pit.

Rossi sendiri memilih melupakan sejenak insiden dengan Espargaro. Pria berusia 37 tahun tersebut memilih fokus memenangkan balapan MotoGP San Marino. Terlebih lagi, San Marino sudah seperti rumahnya sendiri. Sebab, jarak San Marino dengan tempat kelahiran Rossi, Urbino hanya memakan waktu satu jam.

"San Marino menjadi pekan yang istimewa buat saya. Sebab Marino merupakan 'rumah saya'. Biasanya, saya cukup baik di trek ini. Jadi, saya berharap bisa balapan secara kompetitif," ucap Rossi, dikutip dari Daily Times.

Kemenangan di San Marino sangat penting. Sebab, dia berniat memangkas selisih 50 poin dengan pembalap Repsol Honda Team yang saat ini memuncaki klasemen pembalap, Marc Marquez.

"Ada atmosfer yang sangat besar, penggemar dan tekanan kepada saya. Jadi saya ingin balapan dengan maksimal. Kalau bisa 20 persen lebih banyak dari yang biasanya," kata Rossi mengakhiri.