Liputan6.com, Manchester- Bukan Jose Mourinho bila tidak memicu kontroversi. Manajer Manchester United itu tidak terima timnya kalah 1-2 dari Manchester City di ajang Liga Premier Inggris. Mourinho menjadikan wasit Mark Clattenburg sebagai kambing hitam.
MU harus mengakui keunggulan City setelah tertinggal dua gol lebh dulu lewat Kevin de Bruyne dan Kelechi Iheanacho. Setan Merah cuma bisa membalas satu gol melalui Zlatan Ibrahimovic.
Baca Juga
Meski menguasai jalannya babak kedua, MU tidak mampu mencetak satu gol lagi untuk menyamakan kedudukan. Mereka pun gagal mempertahankan rekor sempurna di tiga laga awal Liga Premier Inggris.
Menanggapi kekalahan perdana MU musim ini, Mourinho menyalahkan Clattenburg. Pria Portugal itu menuduh Clattenburg telah membuat beberapa kesalahan fatal di laga itu sehingga menyebabkan MU kalah.
Mourinho merasa MU seharusnya mendapat hadiah penalti. Ada dua insiden yang disoroti Mourinho yakni pelanggaran kiper Claudio Bravo terhadap Wayne Rooney dan handball bek City Nicolas Otamendi.
"Kami dihukum oleh Mark dengan keputusan buruknya di babak kedua. Saya tahu peraturan pertandingan. Jelas itu penalti dan kartu merah untuk Bravo," kata Mourinho seperti dilansir Sky Sports.
"Jika itu di luar kota penalti, itu tendangan bebas langsung dan kartu merah. Di dalam kotak itu harus sama. Bahkan wasit terbaik bisa membuat kesalahan dan dia membuat sebuah kesalahan besar. Itu besar kemungkinan menjadi 2-2 dengan waktu tersisa masih lama. Kami berbicara mengenai cerita yang sama sekali berbeda."
"Penalti kedua adalah handball Otamendi. Beberapa dari Anda akan mengatakan itu bukan penalti. Saya 100 persen. Otamendi mencoba menghentikan umpan silang di mulut gawang, tapi umpan silang itu datang di belakangnya. Dia tahu dan dia menggerakan kedua lengan ke belakang. Jelas penalti," tegas Mourinho.