Liputan6.com, London - Punya rekor sempurna, Chelsea pekan ini mendapat ujian berat. The Blues harus bertandang ke Liberty Stadium, markas Swansea City, Minggu, 11 September 2016.
Pertandingan yang dipastikan berjalan menarik karena ini akan menjadi ajang adu taktik dua pelatih asal Italia. Di kubu Swansea ada Francesco Guidolin, sedangkan dari Chelsea hadir Antonio Conte.
Baca Juga
Catatan lain, pada laga tersebut kemungkinan Chelsea bakal memainkan penggawa anyar David Luiz. Itu bisa jadi debut kedua bek asal Brasil yang baru kembali usai 'merantau' ke PSG.
Conte menyambut gembira kedatangan Luiz. Dengan hadirnya pemain 29 tahun tersebut, dia bisa memainkan pola khas, tiga bek, seperti yang biasa diterapkan bersama Juventus dan Timnas Italia.
"Kami mendatangkan Luiz karena butuh bek tengah, meski sudah memiliki John Terry, Garry Cahill dan Branislav Ivanovic," kata Conte.
Advertisement
"Luiz mungkin bisa menjadi gelandang, namun buat saya dia bek tengah. Saya mungkin bisa memainkan pola 3-4-3 atau 3-5-2 seperti di Juventus dan Timnas Italia," sambungnya.
Sementara Guidolin menyampaikan respek kepada Conte jelang duel. Dia mengenang pertemuan ketika sama-sama di Serie A. Eks allenatore Udinese itu mengakui kalau dia selalu kalah.
"Setiap tahun saya bertemu dia dan Conte selalu menang karena Juventus memiliki skuat terbaik di Italia. Kariernya sebagai pemain dan pelatih sangat bagus, bahkan dia sekarang menjadi salah satu yang terbaik di Eropa," kata Guidolin.
Secara rekor, Chelsea boleh tersenyum menghadapi Swansea. Mereka selalu mampu mengatasi The Swan dalam tiga pertemuan terakhir.
Lebih buruk lagi buat Swansea, pada awal musim ini performa mereka juga masih melempem. Dalam tiga pertandingan, mereka baru sekali menang, sedangkan sisanya tumbang.
Perkiraan susunan pemain:
Swansea: Fabianski; Taylor, Fernandez, Amat, Naughton; Cork, Fer, Routledge, Sigurdsson; Barrow, Llorente.
Chelsea: Courtois; Azpilicueta, Terry, Cahill, Ivanovic; Kante, Matic, Hazard, Oscar, Willian; Costa.